GPAYM Tebingtinggi Beri Santunan kepada Anak Yatim dan Keluarga Pra Sejahtera (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Perkumpulan Gerakan Peduli Anak Yatim dan Masakin (GPAYM) Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, memberikan santunan kepada anak yatim dan keluarga Pra Sejahtera, di Sekretariat GPAYM (Rumah Ketua GPAYM, Suhartoyo), Jalan Bukit Kubu, Rantaulaban, Senin (24/2) malam.
Pemberian santunan berkaitan dengan memperingati Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW dan Punggahan menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1446 H/ 2025 M. Acara dipandu protokol, Juhairdin Sinaga, didahului dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qori Maradhona Ritonga.
Ketua Panitia Pelaksana, Gundur Pulungan, menyampaikan, penerima santunan sebanyak 108 orang, terdiri 35 orang anak yatim dan 73 orang keluarga pra sejahtera, berasal dari Kelurahan Rantaulaban, Mekar Sentosa, Tanjung Marulak, Kampung Mandailing dan Kampung Jawa, Kota Tebingtinggi.
Gundur menerangkan, santunan diberikan berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 kg dan uang Rp 50.000. "Semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban bapak/ibu dan anak-anak, dalam menjalankan ibadah puasa," harap Gundur.
Gundur menambahkan, bantuan ini diperoleh dari para donatur diantaranya Budi Susilo, SP, SEVP Ops. I PTPN IV Regional I Medan, Ibnu Faisal Nasution, QIA, GM Ex. PTPN III Datim Aceh, Kota Langsa, Iwan Kurniawan, SP, Manajer Kebun Batangtoru, Budi Santoso, Kasubbag Sipil PTPN IV Regional I Medan, Afrian Wahyu Askep Kebun Sei. Silau dan Ali Bangun Sihombing KTU Kebun Rambutan.
Selanjutnya Muhammad Nuh, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Gorontalo, Erni binti Rohimin, warga Kota Puchong Negeri Selangor, Malaysia, dr. Aida Feridani Simarmata, dokter Puskesmas Kampung Keling, Yusnani Sei. Rampah dan Zakaria/Andre ASN Pemko Tebingtinggi.
Kemudian, Ustaz Nizar Rangkuti Penasehat GPAYM (Mantan Sekwan DPRD KotaTebingtinggi), Bincai Kedai Sembako Kelurahan Lalang Tebingtinggi, Suhartoyo Ketua GPAYM, Zunairah Nastion, Irwan Nasution Pengurus GPAYM (Mantan KTU Kebun Rambutan), BKM Musholla RSU dr. Kumpulan Pane dan Kotak Amal Warung Bakso Amin/Ana Legiem Simpang BP7 serta Kotak Amal Warung Bakso Lina Kelurahan Rantaulaban, Tebingtinggi.
Ketua GPAYM, Suhartoyo menyampaikan ucapan terimakasih kepada para donatur, yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk disalurkan kepada kaum dhuafa dan anak-anak yatim di Kota Tebingtinggi.
"Semoga kebaikan bapak dan ibu mendonasikan sebagian rezeki untuk anak yatim dan dhuafa, mendapat ganjaran pahala dan rezeki berlimpah dari Allah SWT serta diberi kesehatan seluruh keluarga. Kami berharap kedepan dapat kembali memberikan sebagian rezekinya melalui GPAYM Kota Tebingtinggi," sebut Suhartoyo.
Suhartoyo menjelaskan, GPAYM Kota Tebingtinggi ini dicetuskan November 2023 lalu. Kegiatan pemberian santunan, kepada anak yatim dan keluarga Pra Sejahtera telah dilaksanakan 4 kali.
Dikatakan Suhartoyo, Pendiri GPAYM, merupakan para pensiunan perkebunan PTPN-III dan ASN Pemko Tebingtinggi, yang memiliki jiwa sosial dan pengabdian kepada masyarakat serta ada beberapa orang yang masih berdinas aktif.
"Mudah-mudahan kegiatan kebaikan di jalan Allah ini, bisa berkelanjutan dan makin banyak para dermawan yang membantu, demi meringankan beban anak yatim dan kaum dhuafa," terang Suhartoyo dihadapan tokoh masyarakat dan Penasehat GPAYM, Ismail Budiman, Muhadi, Baharuddin Harahap, Abdul Rahman, Sarnen Haryono, Irwan Nasution, Indra Kelana, M. Latif Rambe dan Chaidir Chandra.
Ustaz Nizar Rangkuti, dalam tausiahnya mengawali dengan membaca Surah Al-Maun Ayat 1-7. Banyak orang lalai untuk saling membantu. “Padahal, tanggung jawab anak yatim dan miskin di lingkungan kita, adalah orang mampu dilingkungan tersebut.”
Sebab, orang yang mendustakan agama, ialah orang yang tidak peduli, tidak memfasilitasi dan tidak menggerakkan untuk memberi makan orang miskin.
"Hendaknya, ke depan, GPAYM tidak sekedar memberikan bantuan pangan, tetapi bisa membantu biaya sekolah anak yatim. Itu lah makna dari Surat Al-Maun tadi," harap Ustaz Rangkuti.
Nizar Rangkuti menyampaikan, Allah SWT telah mempertunjukkan kebesarannya, dengan memperjalankan Nabi Muhammad SAW di malam hari, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha, merupakan tujuan akhir Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, untuk menerima perintah salat.
(CHA/RZD)