Rasulullah SAW awalnya melarang ziarah kubur untuk menghindari praktik-praktik syirik. Namun, setelah itu beliau membolehkannya untuk mengingatkan umat Islam akan kematian dan kehidupan setelahnya. Ziarah kubur bertujuan untuk memohonkan doa bagi almarhum serta merenungkan kehidupan setelah mati.

Berikut tata cara ziarah lubur yang benar:

1. Niat yang Ikhlas
Sebelum berziarah, seseorang harus meluruskan niatnya semata-mata untuk mengingat kematian dan mendoakan orang tua yang telah meninggal.

2. Mengucapkan Salam

Setibanya di makam, ucapkan salam kepada penghuni kubur dengan ucapan: "Assalamu'alaikum dara qaumin mu'minin. Wa inna insya Allahu bikum lahiqun." Artinya, "Semoga keselamatan bagi kalian, wahai penghuni tempat kaum mukminin. Dan sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian."

3. Membaca Doa untuk Almarhum

Setelah mengucapkan salam, disunnahkan untuk membaca doa untuk orang tua yang telah meninggal. Salah satu doa yang bisa dibaca adalah: "Allahummaghfir li ahli Baqi'il Gharqad." Yang artinya, "Ya Allah, ampunilah penghuni Baqi' al-Gharqad."

4. Membaca Al-Qur'an

Membaca ayat-ayat Al-Qur'an, khususnya Surah Yasin, dan menghadiahkan pahalanya untuk almarhum adalah amalan yang sangat dianjurkan.

5. Tidak Melakukan Ritual yang Menyimpang

Ziarah kubur harus dilakukan dengan hati yang tulus dan tidak mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam. Praktik-praktik seperti meminta-minta kepada penghuni kubur atau ritual yang tidak sesuai dengan ajaran Islam harus dihindari.

Berikut beberapa doa yang dapat dibaca saat berziarah ke makam orang tua:

1. Doa Ziarah Kubur Pertama "Assalamu'alaikum ala' ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun, asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah."

Artinya: "Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni (dosa) kami dan kalian."

2. Doa Ziarah Kubur Kedua

"Assalamu'alaikum ahlal quburi, yaghfirullahu lana wa lakum, antum salafuna, wa nahnu bil atsar."

Artinya: "Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni (dosa) kami dan kalian. Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian."

Dengan mengikuti tata cara ini, ziarah kubur dapat dilaksanakan dengan benar sesuai ajaran Islam. Selain sebagai bentuk penghormatan, ziarah kubur juga menjadi waktu untuk berdoa bagi orang tua yang telah mendahului kita, serta sebagai pengingat akan kehidupan akhirat yang pasti akan kita hadapi kelak. (CW1)

(DEL)