Anak-anak yang belum sepenuhnya memahami kewajiban puasa membutuhkan pendekatan yang menyenangkan dan motivasi yang tepat agar mereka dapat menjalankannya dengan sukarela.

Psikolog anak dan keluarga, Sani B. Hermawan, membagikan 7 tips yang efektif agar anak tetap semangat berpuasa tanpa merasa terpaksa :

1. Berikan Hadiah sebagai Motivasi

Memberikan hadiah bisa menjadi cara yang efektif untuk memotivasi anak agar mau berpuasa. Hadiah tidak harus selalu dalam bentuk uang, tetapi bisa juga berupa barang yang bermanfaat seperti buku atau mainan yang dapat merangsang kreativitas anak.

Sani menyarankan agar anak diberi pilihan apakah mereka ingin berpuasa setengah hari atau penuh, dengan hadiah sebagai bentuk penghargaan.

Namun, hadiah sebaiknya diberikan sesuai kesepakatan awal dan tidak berlebihan, serta lebih baik diberikan di akhir periode puasa agar anak tetap merasa termotivasi.

2. Apresiasi Usaha Anak, Bukan Hanya Hasilnya

Selain memberi hadiah, orang tua juga perlu memberikan penghargaan terhadap usaha anak dalam menjalani puasa.

Jika anak berhasil bangun sahur atau bertahan beberapa jam tanpa makan dan minum, berikan pujian agar anak merasa dihargai.

Hal ini dapat memotivasi mereka untuk melanjutkan puasa dan merasa lebih dihargai atas usaha yang telah mereka lakukan, bukan hanya hasil akhirnya.

3. Hindari Ancaman dan Hukuman

Mengajarkan anak untuk berpuasa sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bukan dengan paksaan atau ancaman.

Ancaman atau hukuman dapat menimbulkan perasaan negatif pada anak dan membuat mereka menjalani puasa karena merasa terancam, bukan dengan kesadaran penuh.

Sebaliknya, orangtua bisa mengalihkan rasa lapar dengan aktivitas menyenangkan, seperti bermain atau menggambar, agar anak tidak merasa terbebani.

4. Ciptakan Suasana Ramadan yang Menyenangkan

Agar anak lebih semangat menjalani puasa, ciptakan suasana Ramadan yang menyenangkan di rumah. Orangtua bisa menghias rumah dengan dekorasi bertema Ramadan atau tulisan seperti "Selamat Berpuasa" agar anak merasa suasana ini istimewa.

Dengan begitu, anak akan menganggap puasa sebagai momen yang penuh berkah dan bukan beban.

5. Ajak Anak Beraktivitas yang Tidak Melelahkan

Selama berpuasa, anak tetap bisa beraktivitas, tetapi pilihlah kegiatan yang tidak membuat mereka cepat lelah. Aktivitas ringan seperti melukis atau merakit lego dapat menjadi pilihan yang menyenangkan.

Hindari kegiatan berat seperti berlari-lari agar anak tidak cepat merasa lemas dan fokus pada rasa lapar atau haus.

6. Libatkan Anak dalam Memilih Menu Sahur dan Berbuka

Salah satu cara agar anak lebih bersemangat berpuasa adalah dengan melibatkan mereka dalam memilih menu sahur dan berbuka.

Ketika anak bisa memilih makanan yang mereka sukai, mereka akan merasa memiliki kendali atas puasanya dan lebih antusias menjalani hari-hari Ramadhan.

Orangtua dapat kreatif dalam menyediakan makanan yang sehat dan disukai anak agar mereka tetap semangat berpuasa.

7. Bangun Kebersamaan dalam Keluarga

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mempererat kebersamaan keluarga. Orangtua bisa melibatkan anak dalam rutinitas bersama seperti sahur dan berbuka puasa bersama, serta shalat berjamaah.

Kebersamaan ini dapat memperkuat ikatan emosional dalam keluarga dan menumbuhkan semangat anak dalam menjalankan ibadah puasa.

Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan anak-anak dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh semangat dan kesadaran. Seiring berjalannya waktu, mereka akan mengembangkan motivasi internal untuk berpuasa tanpa perlu iming-iming hadiah, serta dapat merasakan makna dan keberkahan dari ibadah puasa tersebut. (cw1)

(WITA)