Diwawancarai via telepon, Ephorus HKBP, Pendeta Victor Tinambunan mengatakan, pertemuan dengan Pangdam I BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, membahas beberapa program positif untuk masyarakat. Apalagi, keduanya sama-sama baru menjabat di Sumut.

“Pertama, karena saya baru terpilih jadi Ephorus HKBP, baru tiga bulan, dan salah satu gereja, katakanlah yang terbesar di Asia Tenggara, sebagai pimpinannya, sekaligus juga karena saya Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja se-Wilayah Sumatera Utara (Sumut),” kata Ephorus.

Kedua, sambung Ephorus, 2 organisasi yang dipimpinnya termasuk yang terbesar di Sumut. Karena itu sangat penting memperkenalkan diri kepada Pangdam I BB, apalagi Pangdam juga baru menjabat di Sumut.

“Beliau (Pangdam) hampir sama dengan saya, dan sangat senang mau bertemu, mau berkenalan secara langsung. Ini pertama kali bertemu. Jadi, bisa kita harapkan saling mengenal,” sebutnya.

Ephorus juga mengatakan, dari paparan Pangdam dalam pertemuan tersebut, dan selama ini juga diketahui bahwa TNI sangat peduli dengan rakyat. Ternyata, ada juga program-program TNI yang sejalan dengan tugas-tugas gereja.

“Jadi, tadi kami diskusi, percakapan apa yang kira-kira bisa dikerjasamakan. Pangdam mengatakan, anggotanya dikerahkan untuk membersihkan eceng gondok di Danau Toba. Saya sampaikan, gereja juga sangat peduli dengan kebersihan Danau Toba. Saya tawarkan, HKBP bisa berpartisipasi apa yang bisa dilakukan kerja sama,” terangnya.

Dalam pertemuan itu juga, sebut Ephorus, Pangdam mengungkapkan mereka ada program menyediakan makanan untuk hari-hari tertentu kepada beberapa panti asuhan. HKBP juga sangat peduli dengan program yang disampaikan Pangdam.

“Kita (HKBP) juga peduli dengan program-program seperti ini. Juga disampaikan tadi, sepakat ada kerja sama nanti untuk melakukan tugas mulia ini,” ujarnya.

Lalu ada juga pembahasan gotong royong. Misalnya, jika akan ada jalan yang rusak dan tidak terjangkau pemerintah, Pangdam menyampaikan mereka memiliki alat berat. Pangdam akan mengerahkan anggota TNI untuk memperbaiki bagian-bagian jalan yang rusak.

“Saya bilang, kami akan cakapkan di mana bisa membantu untuk bisa gabung gotong royong memperbaiki jalan rusak. HKBP bisa berpartisipasi, misalnya untuk bahan bakar yang tidak tersedia untuk alat berat. Kalau ada beberapa pekerja, bisa dibantu menyediakan makan siang,” sebut Ephorus.

“Intinya, hal-hal baik yang tidak melanggar aturan, tetapi pihak Kodam I BB dan HKBP untuk tugas-tugas kesejahteraan masyarakat bisa bekerja sama,” sambungnya.

Ephorus juga menyampaikan kepada Pangdam I BB, ada kalanya gereja-gereja HKBP melakukan event-event yang tergolong besar, dengan jumlah jemaat yang hadir ribuan orang. Juga demikian dengan Persekutuan Gereja-gereja se-Wilayah Sumut melakukan dengan menghadirkan umat yang banyak.

“Saya bermohon Pangdam berkenan hadir dan tidak diwakilkan. Jika ada waktu, bisa menyapa warga jemaat kita. Karena pastilah jika Pangdam hadir, dengan ribuan umat seperti itu, ya terasa dekat masyarakat dengan TNI, dan terbangun hubungan yang baik,” ucapnya.

“Saya sangat senang, Pangdam menyambut sangat positif. Jadi, Pangdam katakan tadi, kalau ada acara-acara seperti itu, silakan diberitahu, kalau tidak ada halangan pasti hadir,” Ephorus melanjutkan.

Terakhir, Ephorus menyatakan bahwa pertemuan dengan Pangdam I BB sangat positif, karena juga bisa mendukung program-program positif HKBP. TNI saat ini sedang bekerja di Danau Toba, dan Ephorus akan komunikasi dengan jemaat serta pelayan-pelayan HKBP agar secepatnya bisa bergabung.

“Kalau yang lain, masih dicakapkan di internal HKBP, dan bisa didiskusikan. Di akhir pertemuan, Pangdam bilang kita perlu lebih banyak aksi daripada kata-kata. Hal kecil dilakukan untuk masyarakat lebih penting, dibandingkan dengan kata-kata. Ini sangat positif,” Ephorus mengakhiri percakapan.

(RZD)