Pesantren kikat di SMK Negeri 1 Barumun Sabtu (8/3). (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Pelaksanaan pesantren kilat Ramadan 1446 Hijriah yang diikuti SMK Negeri 1 Barumun dan SMK Batang Lubu Sutam sejak 4-8 Maret, ditutup pada Sabtu (8/3).
Kepala SMK Negeri 1 Barumun, Bidarlis Nur Ibrahim Rangkuti, menyampaikan cukup banyak manfaat dari kegiatan pesantren kilat antara lain merubah mental prilaku dan karakter seseorang menjadi baik.
Dia yakin pesantren kilat cukup tepat sasaran untuk melatih diri agar selalu konsisten mewujud perubahan prilaku dan pembentukan karakter yang baik.
Melalui momentum pesantren kilat ini dapat menciptakan generasi yang tangguh dan mandiri serta bertaqwa.
"Apa yang didapat selama kegiatan pesantren kilat, hanya anda yang mengetahui karena sudah ikut pesantren kilat," ucap Bidarlis.
Pesantren kilat ini hasil karya semua, jadi perlu evaluasi, apakah layak dilanjutkan ditahun depan atau berhenti sampai di sini.
Bidarlis kembali bertanya, apakah para peserta pesantren kilat sudah mendapat pembelajaran yang tepat menguatkan kemandirian untuk kebaikan, hanya peserta yang bisa menjawabnya.
"Jangan lelah berinovasi untuk stimulus menuju kebaikan, supaya hati kita selalu terasah menjadi lembut dan saling mengasihi dengan sesama," harapnya.
Pada kegiatan bertema 'Dengan ilmu dan amal terwujudlah pemuda muslim yang menjadi pelopor kebaikan' ini,Ketua Panitia Pesantren Kilat, Wardiansyah Nasution, mengatakan selama kegiatan pesantren kilat berlangsung, pihaknya menyalurkan berupa snake kepada anak -anak yang bertadarus dimasjid-masjid.
"Setiap malam ada 6 masjid yang kita salurkan snakenya untuk anak -anak tadarus.Jumlah masjid yang telah dikunjungi untuk penyaluran snake sebanyak 24 masjid," terangnya.
Wardiansyah menambahkan, pesantren kilat yang singkat dan padat ini memiliki makna penting bagi generasi muda untuk membentuk karakter berjiwa santri.
Jumlah instruktur yang memberikan materi selama kegiatan pesantren kilat sebanyak 9 orang. Secara bergantian memberikan materi bimbingan menuju kebaikan.
Perwakilan peserta pesantren perempuan, Nur Nazmun dan Inaya Lubis, bersyukur dapat mengikuti pesantren kilat karena mendapat keberkahan menjadi pribadi yang baik.
Sementara perwakilan pesantren kilat dari pria, Amnas Harahap, mengatakan banyak pelajaran yang didapat selama kegiatan pesantren kilat.
"Dikegiatan ini terbangun silaturahmi dan kebersamaan untuk saling menghargai dan mengasihi sehingga menjadi pemuda pelopor kebaikan," tuturnya
(ATS/CSP)