Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan di bulan penuh berkah, tetapi juga merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Edukasi Pola Minum Obat yang Baik dan Benar selama Bulan Puasa”, yang disampaikan langsung oleh apt. Nasri, S.Farm., M.Farm., A.BM., MBA., serta disertai pembagian brosur edukatif. Acara ini sekaligus menjadi momen syukuran atas reopening Apotek Nusantara Farma Care di lokasi yang baru.

Sejak sore hari, mahasiswa dari Fakultas Farmasi USU dan Fakultas Kesehatan USMI turut membantu dalam mempersiapkan 1000 paket takjil gratis yang akan dibagikan kepada masyarakat. Hingga pukul 17.30 WIB, takjil mulai disalurkan secara serentak kepada pengendara dan pejalan kaki yang melintas di depan apotek.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari respons positif para penerima takjil yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.

Salah seorang pengendara ojek online yang menerima takjil berhenti sejenak di pinggir jalan menyampaikan rasa syukurnya atas kegiatan ini.

"Kami para ojol sering buka puasa di jalan dan tidak sempat pulang. Hal seperti ini sangat membantu, apalagi saat sedang sibuk mencari rezeki," ujarnya sambil tersenyum sebelum kembali melanjutkan pekerjaannya.

Seluruh paket takjil pun habis terbagi pada pukul 18.00, memberikan manfaat bagi banyak masyarakat yang membutuhkan.

“Selain berbagi, kami juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menjaga kesehatan selama bulan puasa agar ibadah tetap lancar dan terapi pengobatan tetap efektif,” ujar apoteker Nasri di sela-sela acara.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk materi maupun tenaga. Segenap tim Apotek Nusantara Farma Care turut menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa,” ujar salah seorang perwakilan BKM Masjid Baiturahman Marindal Satu.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami pentingnya menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan, tetapi juga semakin meningkatkan toleransi antar umat beragama serta sikap saling menghargai dalam menjalankan ibadah puasa.

(REL/BR)