Gubsu Bobby Tinjau Jembatan Oyo, Tanggung Transportasi Pangan dan Percepat Pembangunan Jembatan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Nias Barat - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution meninjau jembatan Sungai Oyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Nias Barat, Minggu (9/3/2025), yang putus akibat diterjang banjir pada pekan lalu.
Gubernur Sumut mengatakan jembatan yang menjadi akses vital bagi masyarakat mengalami kerusakan dan putus, menyebabkan gangguan dalam mobilitas serta distribusi barang dan jasa.
"Hari ini kita telah berkumpul di sini untuk mencari solusi terbaik dan tercepat agar pembangunan jembatan dapat segera dilakukan. Komunikasi antara pemerintah provinsi dan Kabupaten Nias Barat sangat cair," ujar Bobby
Dikatakannya, legitimasi pembangunan jembatan ini akan segera ditetapkan agar prosesnya dapat berjalan dengan cepat.
"Pemerintah menargetkan agar tidak ada kendala yang menghambat proyek ini. Selama proses perbaikan berlangsung, transportasi pangan dari provinsi yang tanggubg, untuk memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap tersedia dan tidak ada kenaikan. Langkah ini dilakukan untuk menstabilkan harga barang sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan akibat kenaikan harga yang drastis," jelasnya.
Pemerintah juga memastikan bahwa kebutuhan khusus bagi wilayah Nias Barat tetap terpenuhi. Koordinasi yang baik antara instansi terkait menjadi kunci agar tidak ada keterlambatan dalam distribusi barang.
"Selain itu, pengawasan terhadap kelancaran pengiriman bahan pokok terus dilakukan sehingga masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan sehari-hari tanpa kendala yang berarti," tuturnya
Kepala Dinas PUPR Provinsi telah menyampaikan bahwa proyek ini telah masuk dalam perencanaan dengan anggaran sebesar Rp350 miliar. Anggaran ini mencakup pengaspalan dan pembangunan jembatan yang akan dilakukan mulai dari Simpang Miga hingga ke lokasi jembatan yang rusak, serta dilanjutkan ke Sirombu.
Ditargetkan bahwa seluruh proyek ini akan selesai pada Desember 2025, sehingga akses transportasi kembali normal dan masyarakat dapat beraktivitas dengan lancar.
Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu menyampaikan kondisi dan dampak dari terputusnya jembatan tersebut.
"Kami laporkan Pak Gubernur, kurang sepekan setelah putusnya jembatan ini, harga-harga pangan sudah mulai naik. Ada 7 Kecamatan atau 98 Desa yang terisolir akibat rusaknya jembatan ini," paparnya
Ia mengharapkan agar segera dilakukan penanganan jembatan Sungai Oyo. Kadis PUPR Provinsi yng melakukan ekspose di hadapan Gubernur Sumut menyampaikan estimasi pembangunan jembatan baru memakan waktu 9 bulan.
Selanjutnya alternatif lain dilakukan pembangunan jembatan Bailey, itupun baru bisa mulai dikerjakan akhir April mengingat pergeseran material yang memakan waktu.
Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu menawarkan solusi yang mudah dan cepat yaitu pembangunan jalan alternatif melalui Ulu Moroo ke Desa Duria.
"Alternatif lain sambil menunggu lanjutan pembangunan, kalau bisa dilakukan pembangunan jalan melalui Ulu Moroo ke Desa Duria Kecamatan Lolofitu Moi. Kalau ada anggaran kurang lebih 5 miliar, jalan dapat dilalui dan menjadi alternatif yang cepat," kata Eliyunus
Menanggapi hal itu, Gubernur Bobby memastikan harga pangan tidak akan mengalami kenaikan harga karena akan dibantu biaya transportasi pangan oleh Pemprov berkolaborasi dengan Pemda Nias Barat.
Kemudian Gubernur menyampaikan penanganan pembangunan jembatan termasuk jalan alternarif seperti usulan Bupati Nias Barat akan dilakukan pengkajian dan langkah-langkah untuk menjawab sejumlah permasalahan akibat terputusnya jembatan Sungai Oyo.
Bobby Nasution bersama Istri Ny. Kahiyang Bobby Nasution tiba di Bandar Udara Binaka Gunungsitoli Pukul 15.30 WIB, disambut langsung oleh Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu, didampingi Istri Ny. Evita Eliyunus Waruwu dan Wakil Bupati Nias Barat Sozisokhi Hia, didampingi Istri Ny. Nur Awani Sozisokhi Hia. Selain Bupati dan Wakil Bupati Nias Barat, Kepala Daerah di Kepulauan Nias juga menyambut kunjungan perdana Gubernur Bobby Afif Nasuiton di Kepulauan Nias. (
Mag1)
(WITA)