Baharuddin Siagian: Tidak Boleh Lagi Sakit Kepala Memikirkan Biaya Berobat 

Baharuddin Siagian: Tidak Boleh Lagi Sakit Kepala Memikirkan Biaya Berobat 
Peluncuran program Universal Health Coverage (UHC) oleh Bupati Batubara, Baharuddin Siagian, Senin (10/3). (Analisadaily/Alpian)

Analisadaily.com, Batubara - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memiliki tanggung jawab dalam memastikan setiap penduduk memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini dapat diwujudkan dengan sinergi dari Pemerintah pusat, daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga medis, dan masyarakat.

Kepala BPJS Kisaran, Sri Widyastuti, mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Batubara atas dukungan dan komitmennya dalam memastikan seluruh penduduk mendapatkan jaminan kesehatan.

"Kami berkomitmen untuk terus mengawal peningkatan kualitas layanan, memperkuat sistem kesehatan, serta memberikan kemudahan akses bagi seluruh peserta JKN," kata Sri saat peluncuran program Universal Health Coverage (UHC), Senin (10/3).

Peluncuran UHC merupakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai wujud peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Program akan dimulai 10 April 2025 dengan jumlah peserta JKN yang terdaftar 457.615 jiwa, dari jumlah penduduk 465.286 jiwa, sehingga cakupan UHC 98.35 persen. Peserta JKN segmen PBPU Pemda (aktif) 36.062 jiwa dan 47.000 jiwa akan segara di tambahkan.

Kata Sri, dengan adanya UHC ini, kuatnya komitmen dan dukungan Bupati Batubara, Baharuddin Siagian, ia meyakini kedepan tidak akan ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan akibat kendala ekonomi. Sehingga tidak akan ada lagi air mata di Bumi Batubara bahagia.

Baharuddin Siagian mengatakan peluncuran progam UHC ini komitmen pelayanan kesehatan masyarakat dan salah satu Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, Kepala Desa dan Kepala Puskesmas harus bersatu dan bekerja sama untuk berkolaborasi dan sigap melayani kesehatan masyarakat. Dia menegaskan, tidak boleh lagi masyarakat sakit kepala memikirkan biaya berobat.

"Jika selama ini masyarakat sakit kepala berpikir untuk berobat karena biaya, maka mulai hari ini tidak ada hal seperti itu, tidak pening untuk memikirkan biaya berobat," ujar Baharuddin.

Baharuddin juga meminta Direktur RSUD OK. Arya Zulkarnain dr. Guruh Wahyu Nugraha, Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat dengan baik, cepat dan jangan biarkan menunggu lama.

Dia berharap RSUD OK. Arya Zulkarnain kedepannya terus membenahi pelayanan dan fasilitas kesehatan dengan baik, sehingga akan menjadi rujukan pertama dan menjadi RSUD terbaik.

(AP/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi