Talkshow ‘Kalbe & IDI cabang Medan di Gelanggang Mahasiswa USU, Selasa (11/3) (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Indonesia, salah satu negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, momen Ramadan disambut dengan penuh antusias. Berpuasa pada dasarnya sangat baik untuk kesehatan lambung dan penderita sakit maag, apabila dijalankan dengan benar.
Namun sayangnya, hampir 60 persen masyarakat Indonesia berbuka puasa dengan makanan yang tidak ramah lambung, seperti gorengan, bersantan, berlemak, asam, dan pedas, sehingga dapat memperberat kerja lambung.
Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Medan, dr Amien Ashal saat talkshow ‘Kalbe & IDI cabang Medan di Gelanggang Mahasiswa USU, Selasa (11/3), mengatakan, penderita maag dan gerd bahayanya saat puasa lebih ke stresnya, yang bisa meningkatkan asam lambung.
“Yang puasa, apalagi maag, stres bertambah, yang tadinya puasa bermanfaat untuk maag dan gerd, hingga asam lambungnya naik,” kata dr Amien, dihadapan ratusan mahasiswa peserta talkshow.
Disebutkannya, pasien dengan maag harus cek dulu, dan konsultasi dengan dokter penyakit dalam. Apakah masalahnya dipicu pikiran atau karena luka, atau bahkan sampai ke kanker.
“Kalau berat, dianjurkan jangan berpuasa. Kalau hanya stres, dianjurkan, karena bisa menetralisir,” ujarnya.
Mengenai takjil, bagi penderita maag dan gerd, hindari makan asam, dan yang tidak ramah dengan lambung. Lalu hindari gorengan, karena sangat lama dicerna pencernaan, karena bisa memicu gerd, sehingga terasa nyeri di bagian ulu hati.
“Tips bagi penderita maag dan gerd, pilih makanan seperti kurma, sehingga kita tidak terlalu khawatir karena ada seratnya. Lalu waktunya, antara makan kurma dan minum air putih, setengah jam kemudian makan berat, tapi sesuai dengan porsi. Kalau sahur, jika sudah konsultasi, disarankan minum obat yang dianjurkan,” bebernya.
Head of Category Digestive & Skin Kalbe Consumer Health, Revi Octaria, dalam keterangannya, menyatakan, pihaknya berkomitmen melalui Promag sebagai Ahlinya Lambung untuk mengurangi angka penyakit maag, terutama di bulan Ramadan. Apalagi gaya hidup generasi muda (Gen Z) saat ini lebih rentan menderita sakit maag dan mereka cenderung mengabaikannya.
“Oleh karena itu, Promag berperan dalam mengedukasi pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman ramah lambung, terutama saat berpuasa, agar niat baik di bulan Ramadan tetap berjalan dengan baik,” ucapnya.
Niat baik dalam mengadakan program edukasi kesehatan lambung ini disambut baik IDI, yang mendukung program ini dengan memberikan rekomendasi makanan ramah lambung, seperti kurma, air kelapa, rebusan sayur, makanan manis rendah lemak, dan buah-buahan segar.
"Menjaga kenyamanan lambung sangat penting saat berpuasa. Pilihlah makanan rendah lemak, konsumsi makanan segar, dan hindari minuman yang mengandung soda atau kafein saat perut kosong,” jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2022—2025, dr. Ulul Albab, Sp.OG, dalam keterangannya.
Kalbe Consumer Health dan Promag menggelar program #BukaJalanKebaikan di sepanjang bulan Ramadan 2025. Program ini berupa pemberian donasi takjil senilai Rp 1,5 miliar ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati takjil ramah lambung.
Pada program ini, Promag bekerja sama IDI untuk rekomendasi pemilihan bahan, serta Public FigureChef Jarle (Masterchef Indonesia 6) untuk kreasi menu takjil.
Program ini memeriahkan Ramadan 1446 Hijriah yang membawa berkah dan kesempatan bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk meningkatkan ibadah, menahan haus dan lapar, serta memperbanyak amal kebaikan.
Talkshow ‘Kalbe & IDI cabang Medan di Gelanggang Mahasiswa USU, Selasa (11/3)
#BukaJalanKebaikan Bareng Promag dilaksanakan di 43 kota di seluruh Indonesia, dimulai dari 6 kota besar yang berlokasi di kampus-kampus ternama.
Di antaranya, Universitas Indonesia (UI) Depok, Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Negeri Makassar (UNS). Di USU, kegiatan berlangsung di Gelanggang Mahasiswa.
Menurut riset Global Listing, Insiden penyakit maag meningkat drastis dari 22 persen ke 36 persen di kategori usia 17—24 tahun, yaitu kalangan mahasiswa dan first jobber. Mahasiswa yang masuk dalam kategori Generasi Z pun merupakan target utama kampanye ini.
Sebagian besar dari mereka memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan jaman now yang berpotensi memicu gangguan lambung seperti sakit maag, yaitu camilan seblak, tteokbokki, mie instan pedas, dan lain-lain.
Oleh karena itu, dihadirkan menu Takjil Ramah Lambung, yang diedukasi melalui kegiatan off airmaupun online, seperti media sosial Instagram, Tiktok, platform streaming music Spotify, dan aplikasi Grab.
Dalam program #BukaJalanKebaikan Bareng Promag ini juga mengundang sederet public figure yang sedang hits untuk lebih memeriahkan acara.
NgabuburGigs
Gelaran pertama NgabuburGigs, sebagai bagian dari program #BukaJalanKebaikan Bareng Promag, dimulai pada10 Maret 2025 bertempat di Balairung Kampus Universitas Indonesia (UI) dengan menghadirkan Habib Ja'far, Juicy Luicy, dan Chef Jarle.
Acara ini berlangsung sangat meriah serta berhasil mengedukasi dan menghibur generasi muda, sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Di Medan, acara dilaksanakan pada 11 Maret 2025 di USU dengan bintang tamu Ustaz Ucay, Band Sandwich, dan Chef Nata. Gelaran ketiga, pada 14 Maret 2025, bertempat di Universitas Negeri Semarang dengan menghadirkan Habib Muhammad Alhabsyi, Band Good Morning Everyone, dan Chef Hari Purwanto.
Kemudian dilanjutkan di ITB pada 16 Maret 2025, dengan menghadirkan Ustad Muhammad Assad, Kunto Aji and Band, dan Chef Jarle.
Sedangkan di Surabaya, NgabuburGigs akan digelar pada 17 Maret 2025 di UIN Sunan Ampel dengan menghadirkan Ustad Solmed, Band Moccatune, dan Chef Hari Purwanto.
Terakhir, NgabuburGigs di Universitas Negeri Makassar akan diadakan pada 20 Maret 2025 dengan mengundang Ustad Alfie Alfandi, Band Kapal Udara, dan Chef Raman Kodong.
(JW/RZD)