Cetak Generasi Unggul, Kingston School Gelar Open Day: Anak Siap Hadapi Tantangan Global

Cetak Generasi Unggul, Kingston School Gelar Open Day: Anak Siap Hadapi Tantangan Global
Cetak Generasi Unggul, Kingston School Gelar Open Day: Anak Siap Hadapi Tantangan Global (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sebagai bagian dari komitmen untuk mencetak generasi unggul di masa depan, Kingston School kembali menggelar acara tahunan Open Day yang disambut antusias oleh para siswa, orang tua, dan masyarakat umum. Acara yang berlangsung, Sabtu (15/3/2025) di Komplek Graha Metropolitan Blok E 25 /26, Jalan Kapt. Sumarsono, Medan ini menampilkan berbagai kegiatan interaktif yang menggambarkan pendekatan pembelajaran inovatif yang diterapkan, mulai dari teknologi, ekonomi, bisnis, hingga science, bahasa, dan seni, seperti penampilan spesial dari siswa, Kompetisi Spelling Bee, Fashion Show untuk anak prasekolah, Learning Journey untuk mengenal lebih jauh lingkungan sekolah, serta berbagai aktivitas menarik lainnya.

Mengutamakan pendekatan pembelajaran multibahasa. Sesuai dengan kurikulum yang diterapkan, siswa menggunakan bahasa Mandarin untuk pelajaran Mandarin, bahasa Indonesia untuk mata pelajaran nasional, dan sekitar 70% dari proses pembelajaran berlangsung dalam bahasa Inggris.

Salah satu booth yang menarik perhatian pengunjung adalah booth IT, Ekonomi, dan Bisnis yang dikonsep menyerupai escape room. Miss Lidia, Guru IT Kingston School, menjelaskan bahwa booth ini dirancang agar siswa dapat menyelesaikan serangkaian tantangan secara berkelompok.

"Tantangan pertama adalah mengendalikan robot mobil yang telah dirancang dan diprogram sendiri oleh siswa menggunakan konsep Arduino dan bahasa pemrograman Python. Robot dikendalikan melalui smartphone sebagai remote control, memungkinkan siswa untuk memahami konsep coding secara langsung," ungkapnya.

Selain itu, tambahnya, terdapat permainan logika berbasis algoritma yang mengajarkan dasar-dasar pemrograman. Pengunjung harus menyelesaikan tantangan dengan menempatkan objek ke dalam box yang tepat, yang secara tidak langsung mengasah kemampuan berpikir sistematis. Sebagai proyek tambahan, siswa juga menampilkan hasil karya mereka berupa sensor pengukur tinggi badan berbasis Arduino, yang sepenuhnya dirakit oleh siswa sendiri.

Sementara Miss Erida, guru Ekonomi dan Bahasa Indonesia, memandu booth Bahasa Indonesia yang berfokus pada pembelajaran melalui praktik langsung. Dalam booth ini, siswa belajar membuat makanan tradisional Indonesia sekaligus memahami konsep teks prosedur, yaitu cara menyusun instruksi langkah demi langkah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Melalui praktik langsung, siswa bisa memahami penggunaan bahasa dengan lebih efektif. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata," ujar Miss Erida.

Apresiasi

Para orang tua yang hadir turut memberikan testimoni mengenai pengalaman mereka di Kingston School. "Setiap tahun acara ini diadakan dan selalu menarik. Anak-anak merasa senang, banyak lomba, serta kesempatan untuk tampil di depan umum yang membuat mereka semakin percaya diri. Selain itu, kegiatan ini juga mengasah kreativitas dan pengetahuan mereka," aku Ririn (40), orang tua siswa yang salah satu anaknya telah lulus dari Kingston School dan mendapat beasiswa dari salah satu universitas bergengsi di Jakarta.

Sementara itu, Warny (50), yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya di Kingston School, menambahkan bahwa sistem pendidikan di sekolah ini sangat memperhatikan perkembangan siswa.

"Di Kingston, pemilik sekolah benar-benar peduli dengan pendidikan. Saya dulu mencari sekolah terbaik untuk anak saya dan melihat sendiri bahwa di Kingston, komunikasi dengan pihak sekolah sangat terbuka dan responsif. Anak saya bahkan sudah diterima di lima sekolah di Australia dengan tawaran beasiswa," ungkapnya.

Learning Journey

Miss Pebriyani, salah satu guru di Kingston School, menjelaskan bahwa kegiatan Learning Journey diadakan setiap semester sebagai bentuk presentasi hasil belajar siswa.

"Setiap tiga bulan, siswa mempresentasikan apa yang telah mereka pelajari, baik dalam IPC (International Primary Curriculum), Sains, Matematika, maupun Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia. Melalui kegiatan ini, mereka dapat menjelaskan langsung kepada orang tua dan pengunjung tentang pengalaman belajar mereka," jelasnya.

Ditambahkan Miss Rida, Kepala Sekolah SD Kingston School, kurikulum yang diterapkan berbasis International Primary Curriculum (IPC) dari Inggris. Sistem ini memungkinkan pembelajaran tematik yang dimulai dari entry point, knowledge harvest, penelitian, diskusi, hingga aplikasi dalam kehidupan nyata.

Foundation Executive Director Kingston School, Mrs. Wulan Sari, menegaskan bahwa Open Day ini merupakan bagian dari visi sekolah untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan berbasis pengalaman nyata.

"Kingston School bukan hanya tentang akademik, tetapi juga seni, olahraga, dan pengembangan diri. Kami ingin membentuk siswa yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik tetapi juga memiliki kepercayaan diri dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan," tegasnya.

"Kingston School membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2025/2026 dengan berbagai promo menarik! Dapatkan diskon 50% biaya pendaftaran hingga 28 Maret 2025, gratis 1 set seragam untuk siswa prasekolah khusus pendaftaran saat Open Day, dan gratis biaya pendaftaran untuk program National Plus. Kami juga hadir di Jl. Urip Sumoharjo No. 1, Medan. Silahkan, hubungi Ms. Yenni di 085106063428," bilang Wulan

Dengan berbagai program unggulan yang ditampilkan dalam Open Day, Kingston School terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas yang mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi