Basarnas (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Tim Basarnas terus berjibaku menyisir aliran Sungai Batang Ayumi di hari kedua pencarian 2 warga yang hilang akibat banjir bandang di Kota Padangsidimpuan, hingga Minggu (16/3).
Upaya pencarian masih difokuskan di sekitar Lingkungan IV, Kelurahan Sihitang, hingga Bendungan Paya Sordang, dengan kemungkinan perluasan hingga Sayur Matinggi (Aek Sijornih).
Komandan Pos Basarnas Mandailing Natal (Madina), M Rizal Rangkuti, menyatakan pihaknya mengerahkan 3 tim perahu karet dengan puluhan personel untuk menelusuri sungai.
"Semoga kedua korban segera ditemukan," ujarnya.
Diketahui, 2 korban yang hilang adalah Ali Rasmin Hasibuan (47) dan Bangun Hutabarat (70), warga Lingkungan II, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Mereka diketahui menginap di sebuah gubuk penjaga kolam bekas wahana air (eks water boom) sebelum banjir datang.
Keluarga korban baru melaporkan kejadian ini sehari setelah banjir, setelah memastikan bahwa kedua korban berada di lokasi saat kejadian.
Selain menyusuri sungai, keluarga meminta pencarian dilakukan di sekitar gubuk tersebut, mengingat adanya tumpukan pasir dan lumpur yang diduga bisa menimbun korban.
"Kami berharap pemerintah mau mengeruk tumpukan pasir dan tanah di dekat gubuk, siapa tahu korban ada di situ," ujar Lambok, salah satu keluarga korban.
Siti Aisyah Aritonang, istri dari Ali Rasmin Hasibuan, hanya bisa pasrah dan berharap suaminya segera ditemukan.
“Saya ikhlas walaupun suami sudah meninggal, yang penting bisa ditemukan,” ujarnya lirih.
Tim Basarnas bersama BPBD dan relawan terus bekerja keras menyusuri sungai dan mengupayakan pencarian di sekitar lokasi hilangnya korban.
Warga setempat juga turut membantu dan berharap upaya ini segera membuahkan hasil.
Banjir yang terjadi di Kota Padangsidimpuan beberapa hari lalu menyebabkan kerusakan parah dan merenggut beberapa korban jiwa.
Hingga kini, pencarian masih terus dilakukan dengan harapan korban segera ditemukan.
(HIH/RZD)