Timbulkan Kemacetan, Komisi IV DPRD Medan Soroti Area Parkir RSIA Stella Maris

Timbulkan Kemacetan, Komisi IV DPRD Medan Soroti Area Parkir RSIA Stella Maris
Ketua Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak (kanan berkacamata) saat sidak ke RSIA Stella Maris (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Ketua Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak mengkritisi pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Stella Maris yang terletak di Jalan Juanda/Simpang Jalan Samahudi, Medan Maimun.

Kritikan yang disampaikan politisi PDI Perjuangan itu terkait persoalan izin rumah sakit hingga area parkir.

"Kita harapkan proses pembangunan gedung RSIA Stella Maris agar seluruh perizinan PBG dilengkapi. Terutama area basement parkir harus cukup jangan sampai menimbulkan kemacatan," kata Paul Mei Anton Simanjuntak saat sidak ke lokasi bangunan Rumah sakit tersebut, Senin (17/3).

Lihat saja, lanjut Paul Simanjuntak, kemacatan yang timbul di kawasan ini setelah berdirinya rumah sakit ini. Tidak ada area parkir sama sekali.

"Dan sekarang proses pembangunan untuk gedung tahap kedua harus ada area parkir yang cukup dan layak," tegas Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan yang sudah ketiga kalinya terpilih di lembaga legislatif tersebut.

Masalah tersebut tidak ditampik oleh manajemen RSIA Stella Maris. Mereka mengatakan untuk persoalan parkir telah dilakukan kerjasama kepada pihak pengelola Kompleks Multatuli.

"Untuk persoalan parkir kami saat ini kerjasama dengan pihak Kompleks Multatuli untuk mengunakan area basemennya. Jadi, kami lakukan sistem antar jemput untuk setiap pasien," kata Manager Operasional RSIA Stella Maris, Riaty Simbolon, kemudian menambahkan jika pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini lurah.

"Dalam proses pembangunan gedung tahap kedua ini, area parkir sudah sesuai kebutuhan. Selama ini terkait dengan parkir kami selalu koordinasi dengan pihak kelurahan," katanya.

Lurah Jati, Andrew Budi Isnaini, juga membenarkan persoalan parkir di wilayahnya tersebut.

"Di sini (Kelurahan Jati) terjadi kepadatan parkir. Jadi, untuk pembangunan gedung rumah sakit tahap kedua diperhatikan," katanya.

Perwakilan Dishub Kota Medan sendiri juga mengingatkan agar area parkir dapat dipersiapkan.

"Untuk Amndal Lalin terutama area parkir jangan ada perubahan. Karena pembangunan gedung pertama telah menimbulkan dampak yang luar biasa. Jadi untuk gedung tahap kedua benar-benar diperhatikan area parkirnya jangan sampai tumpah ke Jalan Juanda. Ini tidak boleh karena akan menimbulkan preseden buruk," katanya.

Di kesempatan itu, Paul Mei Anton Simanjuntak juga mempertanyakan persoalan izin PBG dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung (SLF).

Riaty Simbolon, Manager Operasional RSIA Stella Maris mengatakan bahwa seluruh perizinan telah lengkap, tapi untuk SLF hingga kini belum ada.

"Kami izin lengkap seluruhnya, tapi SLF ini kami cek dulu. Terkait dengan area parkir kami sudah menyiapkan di basement," katanya.

Dalam sidak ini, Paul pun mengatakan akan membuat jadwal RDP bersama dengan pihak management RSIA Stella Maris.

"Ini tahap pertama kami turun ke lokasi. Langkah ini untuk mengetahui sejauh mana persoalan izin PBG agar tidak ada kebocoran PAD. Tapi, kami akan jadwalkan RDP kiranya semua berkas perizinan dapat dibawa," pinta Paul. (mc)

(NAI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi