David Roni G Sinaga (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pasca viralnya pemberitaan baku hantam 2 anggota DPRD Medan, Dodi Robert Simangunsong (Demokrat) dan David Roni Ganda Sinaga (PDIP) di toilet gedung DPRD Medan, Selasa (18/3), membuat David Roni Ganda Sinaga akhirnya buka suara.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Medan itu, dirinya merasa tidak ada memulai keributan. Dan tidak pernah memicu perseteruan yang berujung baku hantam di antara kedua anggota legislatif yang sama sama terpilih untuk kedua kalinya itu.
"Penyebab keributan yang terjadi antara kami berawal saat saya di kamar mandi lantai III gedung DPRD Medan. Tiba-tiba Dodi Simangunsong muncul dan langsung memaki maki saya," jelas David Roni saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp pribadinya, Rabu (19/3).
Makian Dodi Simangunsong itu tentu saja membuat David Roni Sinaga tersinggung lalu menanyakan maksud dari perkataan Dodi yang ditujukan kepadanya itu.
Lebih lanjut David Roni Sinaga kemudian menceritakan kronologis pembicaraan dirinya dengan Dodi Simangunsong saat berada di toilet.
Begini percakapannya:
Dodi: Woi kau kurangi gaya kau ya, Jangan banyak kali gaya kau yaa! Bagus bagus kau.
David: Apa maksud mu??, apa masalah mu sama ku? Ku apai kau?
Dodi: Udah ku bilang jangan kau panggil2 dodi (staf komisi 3) tp terus kau panggil dodi nama nya, gak ada otak mu.
David: Jadi maksud mu nama nya (staf) dodi apa mau ku panggil? Semua orang manggil dia dodi.
Dodi: Gaya kau memimpin rapat pun sok kali, macam udah hebat aja kau, jangan sok hebat kali kau yaa.
David: jadi kau mau apa?.Cemana maksud mu sekarang?.
Menurut David Roni, selanjutnya Dodi Robert Simangunsong langsung mendorong dirinya sampai pin yang menempel di bajunya terlepas.
David Roni G Sinaga juga menyebutkan saat di kamar mandi seorang staf Dodi berupaya ingin mengeroyoknya.
"Pas kami ribut di kamar mandi, seorang stafnya ikut campur. Berdua dengan anggotanya, Dodi hendak mengeroyok saya. Lalu, setelah keluar dari kamar mandi, datang satu lagi anggotanya mau mukul dan terus maki saya," tutur David Roni Sinaga.
David Roni juga mengaku jika Dodi dan dia satu daerah pemilihan pada saat Pileg kemarin. Bahkan, setelah duduk kembali menjadi anggota dewan, keduanya bertemu kembali dalam satu komisi di Komisi III.
"Mungkin dia (Dodi Simangunsong) tidak senang atau tidak terima saya jadi pimpinan komisi. Makanya jadi sensi ke saya. Karena memang tidak pernah ada masalah apa-apa sebelum-sebelumnya. Saya benar-bebar sangat heran dengan kejadian saat ini," kata David kemudian menambahkan jika ada hal yang ingin dibicarakan, sampaikan baik baik di ruangan Komisi. Bukan malah di kamar mandi (toilet-red). Sebagai pejabat, dia (Dodi) harusnya bisa menjadi panutan.
"Saya ini manusia biasa yang punya batas kesabaran dan harga diri juga. Dimaki-maki di depan umum masa saya diam," cetus David Roni Sinaga.
Politisi dari PDI Perjuangan ini juga menegaskan dan sekaligus mengklarifikasi terkait pemberitaan yang viral atas peristiwa keributan dia dengan Dodi Simangunsong.
"Hal ini perlu saya sampaikan ke media, agar jangan disalahartikan dan digoreng kemana-mana," tandasnya.
Diketahui, Dodi Robert Simangunsong (Demokrat) ketika dikonfirmasi awak media usai kejadian tersebut, Selasa (18/3) mengaku saat itu dia hanya menegur rekan se profesinya.
“Permasalahan lama bang, bukan di komisi. Jadi ada staf kami (Komisi III) namanya Dodi Tambunan. Setiap dia (David-red) manggil staf itu, suaranya keras dengan menyebut Dodi. Di situ saya merasa, jadi saya ingatkan agar memanggil staf dengan marga (Tambunan) saja, tapi dia gak terima," ujar Dodi.
Dikatakan Dodi, puncaknya saat berada di toilet di lantai III gedung DPRD Kota Medan, dirinya kembali mengingatkan David agar memanggil staf Komisi III itu dengan menyebut marga saja.
"Pas di dalam toilet, saya hanya mengingatkan lagi, tapi dia justru marah dan langsung mendorong saya, makanya saya emosi. Di situ saya kesal, tapi untung saja saya tidak kena ditendangnya," katanya kala itu.
Akibat perseteruan diantara keduanya, Dodi mengaku masih menunggu arahan dari pimpinan DPRD dan Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Medan. (mc)
(NAI/RZD)