Penandatanganan kerja sama Kemenaker RI berlangsung di Ruang Tridharma, Lantai II, Kamis (20/3).

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemenaker RI, Aris Wahyudi, menyampaikan tujuan dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka urusan ketenagakerjaan sebagai bagian penting dalam pembangunan demi mewujudkan Asta Cita dari Presiden RI.

Dia juga menyebutkan, penandatanganan naskah kerja sama ini diharapkan menjadi momentum yang baik untuk mempercepat terwujudnya sinergitas dan kolaborasi dalam rangka menjawab tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks.

"Penandatanganan kerjasama hari ini, diikuti delapan kabupaten kota diantaranya Bekasi, Batang, Halmahera Selatan, Sijunjung, Subang, Kota Bandung dan Kota Binjai serta 17 entitas dari unsur perguruan tinggi, perusahaan swasta," kata Aris.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Imanuel Ebenezer, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja di seluruh Indonesia.

"Kerja sama pemerintah daerah adalah salah satu strategi utama kami untuk memastikan bahwa program pelatihan kerja dapat menjangkau lebih banyak masyarakat," kata Imanuel.

Lebih lanjut Imanuel juga menyampaikan pentingnya peningkatan daya saing tenaga kerja melalui sertifikasi program keterampilan khusus. Hal ini dapat diwujudkan melalui sinergitas dan kolaborasi Kemenaker dan Pemerintah Daerah.

Usai penandatanganan, Wakil Bupati Rianto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Kemenaker RI.

"Kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Kabupaten Asahan, sehingga dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif," kata Rianto.

Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari program besar yang dirancang untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja melalui berbagai pelatihan berbasis kompetensi.

"Program ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Asahan," tegas Rianto.

(ARI/RZD)