Ketua PII lMedan Ir Malik Assalih Harahap :

Insinyur Harus Bermanfaat untuk Bangsa dan Negara

Insinyur Harus Bermanfaat untuk Bangsa dan Negara
Insinyur Harus Bermanfaat untuk Bangsa dan Negara (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Insinyur harus bermanfaat untuk bangsa dan negara dengan tetap menjunjung profesionalisme serta kode etik insinyur.

Demikian Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia(PII) Kota Medan Ir Malik Assalih Harahap, ST, MM, IPM didampingi Sekretaris Ir.Taufiq Ismail, ST, MT, IPM dan Wakil Ketua Ir Hamdan Sukrawi, ST, MT, IPM kepada Analisa, di Medan, Kamis (20/3/2025).

Dikatakannya PII Kota Medan akan menggelar Rapimcab dan berbuka puasa bersama di Le Polonia Hotel, Sabtu (22/3/2025).

Berdasarkan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang ke-Insinyuran dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 dan AD/ART PII tentang KeInsinyuran menyebutkan PII merupakan organisasi wadah berhimpunnya insinyur yang melaksanakan penyelenggaraan keinsinyuran di Indonesia.

Insinyur yakni seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang ke-insinyuran.

Malik Harahap menambahkan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) merupakan amanat AD/ART PII yaitu pasal 34 ayat 1 di mana Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) merupakan musyawarah yang diselenggarakan pengurus cabang untuk membahas dan mengevaluasi program kerja.

Ayat 2 nya peserta rapat pimpinan cabang terdiri atas pengurus cabang dan anggota PII cabang dan ayat 3 rapat pimpinan cabang diselenggarakan sekurang kurang nya 1(satu) kali dalam 1(satu) tahun.

"Dalam Rapimcab nanti kita telah mengundang secara resmi Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas untuk membuka acara Rapimcab disertai berbuka puasa bersama," papar Malik Harahap .

Ia juga mengatakan PII merupakan organisasi profesi dan mandatori dari UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Ke- Insiyuran dan PII didirikan 23 Mei 1952 di Bandung atas Inisiasi Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno

Adapun ketua pertama yakni Ir Djuanda Kartwawidjaja yang juga Perdana Menteri Indonesia ke-10.

"Perlu kita ketahui sudah tiga Presiden Indonesia yang berlatar belakang onsinyur yaitu Ir Soekarno, BJ Habibie dan Ir Joko Widodo," ujar Malik Harahap yang Alumni Teknik Sipil USU 1995 dan PS PPI USU 2021.

Malik Harahap menambahkan cakupan keinsinyuran berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2014 pasal 5 ayat (1) Keinsinyuran mencakup disiplin teknik kebumian dan energi, rekayasa sipil dan lingkungan terbangun, industri, konservasi dan pengelolaan sumber daya Alam, pertanian dan hasil pertanian, teknologi kelautan dan perkapalan, aeronotika dan astronotika.

Keinsinyuran juga mencakup bidang pendidikan dan pelatihan teknik/teknologi.

Penelitian, pengembangan, pengkajian dan komersialisasi, konsultansi, rancang bangun dan konstruksi. Teknik dan manejemen industri, manufaktur, pengolahan dan proses produk, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral, penggalian, penanaman, peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami. Pembangunan, pembentukan, pengoperasian dan pemeliharaan aset.

Lebih lanjut dikatakan Malik Harahap dalam Rapimcab nanti betul-betul ada program kerja yang mendukung program pemerintah khususnya untuk swasembada pangan, perumahan, irigasi, hilirisasi dan industrialisasi serta infrastruktur.

"PII siap bermitra dengan Pemko Medan khususnya pembangunan Infrastruktur karena PII Kota Medan Punya Dewan Pakar yang diisi Para Profesor yang punya keahlian di bidangnya baik tentu harapan kita," papar Malik Harahap

(ARU/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi