Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division, Tyas Pramoda Wardhani, memberikan keterangan saat konferensi pers tentang Jasamarga Operasional Idul Fitri 1446 Hijriah di Medan, Kamis (20/3). (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT Regional Nusantara) sebagai koordinator operasional wilayah Nusantara memastikan kesiapan ruas-ruas tol dalam libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada tanggal 21 Maret-11 April 2025.
Diperkirakan selama H-10 hingga H+10, total seluruh volume lalu lintas (lalin) di ruas-ruas tol Regional Nusantara diprediksi 3.605.810 kendaraan atau meningkat 4,88 persen dibanding kondisi lalin normal, yaitu 3.437.973 kendaraan atau meningkat 3,59 persen dari realisasi volume lalin libur panjang Idul Fitri 2024, yaitu 3.480.886 kendaraan.
Peningkatan volume lalu di ruas Tol Belmera diprediksi sebesar 1.811.654 kendaraan atau naik sebesar 2,71 persen dari kondisi normal 1.763.793 kendaraan atau naik sebesar 4,45 persen dari realisasi volume lalin Idul Fitri tahun 2024 yaitu 1.734.495 kendaraan.
“Adapun puncak lalin arus mudik diperkirakan akan terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025 sebesar 96.805 kendaraan atau meningkat 12,12 persen dari volume normal, yaitu 86.343 kendaraan. Sementara, arus balik diprediksi akan terjadi pada Senin, 7 April 2025 sebesar 93.473 kendaraan atau meningkat 8,26 persen dibanding volume lalin normal, yaitu 86.343 kendaraan,” kata Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division, Tyas Pramoda Wardhani saat konferensi pers di Medan, Kamis (20/3).
Tyas lanjut menjelaskan, di ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKTT) diprediksi sebesar 386.232 kendaraan atau naik sebesar 20,46 persen dari kondisi normal yaitu 320.618 kendaraan atau naik sebesar 2,63 persen dari realisasi volume lalu lintas Idul Fitri tahun 2024 yaitu 376.332 kendaraan.
Puncak arus mudik di ruas Tol MKTT diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025 sebesar 18.906 kendaraan atau meningkat 21,90% dibanding volume lalin normal, yaitu 15.509 kendaraan. Sedangkan arus balik diprediksi akan terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025 dengan perkiraan volume lalin sebesar 23.619 kendaraan atau meningkat 52,29% dibanding volume lalin normal yaitu 15.509 kendaraan.
Selain prediksi volume lalu lintas di Sumatera Utara, Tyas juga memaparkan kepadatan lalu lintas di ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang diprediksi sebesar 308.428 kendaraan atau naik sebesar 36,39 persen dari kondisi normal 226.139 kendaraan atau naik sebesar 14,95 persen dari realisasi Idul Fitri tahun 2024 yaitu 268.322 kendaraan.
Puncak volume lalin di Tol Balsam diperkirakan terjadi pada hari Kamis, 3 April 2025 sebesar 22.192 kendaraan atau meningkat sebesar 89,85 persen dibanding volume normal yaitu 11.689 kendaraan atau meningkat 2,51 persen dibanding dari realisasi Idul Fitri tahun 2024 yaitu 21.649 kendaraan.
Ruas Tol Manado-Bitung (Mabit) volume lalu lintas diprediksi sebesar 127.044 kendaraan atau naik sebesar 4,52 persen dari kondisi normal yaitu 121.551 kendaraan atau naik sebesar 2,89 persen dari Idul Fitri tahun 2024 yaitu 123.476 kendaraan. Sementara itu puncaknya di ruas Tol Mabit diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025 sebesar 7.933 kendaraan atau meningkat 27,01 persen dibanding volume lalin normal yaitu 6.246 kendaraan.
Ruas Tol Bali Mandara, volume lalu lintas diprediksi sebesar 972.453 kendaraan atau terkoreksi sebesar 3,32 persen dari kondisi normal yaitu 1.005.872 kendaraan atau terkoreksi sebesar 0,59 persen dari Idul Fitri tahun 2024 yaitu 978.261 kendaraan.
“Hal ini disebabkan libur panjang bersamaan dengan perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, dimana akan dilakukan penutupan sementara Ruas Tol Bali Mandara selama 32 jam,” ucap Tyas.
Penutupan sementara diberlakukan penutupan jalan pada hari Jumat, 28 Maret 2025 pukul 23.00 Wita dan akan kembali beroperasi pada hari Minggu, 30 Maret 2025 pukul 07.00 WITA. Ruas Tol Bali Mandara diprediksi akan mengalami peningkatan pada hari Jumat, 4 April 2025 sebesar 52.830 kendaraan atau meningkat 9,62 persen dibanding realisasi volume lalin Idul Fitri tahun 2024 sebesar 48.195 kendaraan.
Empat rencana pelayanan
Dalam rangka memastikan pelayanan jalan tol aman, lancar dan nyaman, Tyan menjelaskan empat rencana operasional pelayanan lebaran yang sudah disiapkan, yaitu layanan transaksi, layanan lalu lintas, layanan preservasi dan layanan rest area.
“Pertama layanan transaksi, kami sudah melakukan optimalisasi gardu operasi dengan memanfaatkan mobile reader untuk membantu percepatan transaksi, lalu penambahan tugas operasional di lapangan, khususnya gerbang tol-gerbang tol utama. Di sini untuk gerbang Tol Belmera ada di pintu Tol Amplas, gerbang Tol Bandar Selamat dan Tanjung Mulia,” tutur Tyas.
Lalu, kata dia, memastikan peralatan tol beserta sarana pendukung aktif 100 persen melalui monitoring dan evaluasi kepadatan gerbang utama. Integrasi sudah dilakukan penuh untuk Sumatera Utara, seperti ruas Belmera, MKTT, Medan Binjai, Indrapura-Kisaran, Kutepat, Binjai Langsa serta fungsional GT Pangkalan Brandan Tol Binjai-Langsa, dan pemanfaatan informasi digital dengan aplikasi Jasamarga adalah Travoy.
Kedua layanan lalu lintas, JNT Regional Nusantara sudah menyediakan pemenuhan sarana pengaturan lalu lintas, kerja sama dengan stakeholder memastikan tidak terjadi hambatan lalu lintas di jalur serta memfungsikan 100 persen sarana untuk umum.
Adanya posko terpadu operasi libur panjang di sekitar wilayah jalan tol. Memastikan tidak terjadi hambatan lalu lintas di jalur dan melakukan percepatan penanganan gangguan kendaraan di lajur. Identifikasi lokasi rawan kamtibmas dengan menyiagakan personal, keberfungsian 100 persen sarana Sisinfokom, khususnya keberfungsian Closed Circuit Television (CCTV) lajur dan antrian gerbang tol.
Ketiga layanan preservasi, perkerasan jalan tol dalam kondisi mantap (siaga lubang), membatasi kegiatan Scrapping, Filling, Overlay (SFO), rekonstruksi jalan tol, dan kegiatan proyek pada ruang milik jalan tol (rumija) jalan tol yang berpotensi mempengaruhi kondisi jalan tol dan kepadatan lalu lintas periode 24 Maret 2025 (H-8) sampai dengan 14 April 2025 (H+13).
Melakukan inspeksi terhadap titik-titik saluran yang mengalami sedimentasi dan saluran drainase, memeriksa kembali ketersediaan dan keberfungsian alat dan material seperti : mesin pompa, anemometer, material patching), menyiapkan tim khusus percepatan penanganan di lapangan (Tim penanganan lingkungan, Tim patching, Tim penanganan longsor dan genangan).
Keempat, rest area atau tempat istirahat dan pelayanan, mereka sudah melakukan Manajemen TIP dengan memastikan kapasitas di bawah kapasitas yang tersedia, menjaga pengaturan lalu lintas pada akses keluar masuk dan di dalam TIP agar tidak menimbulkan kepadatan lalu lintas di jalur. Penambahan petugas keamanan dan kebersihan, pengatur zonasi alur pengunjung TIP, dan berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dia pun tidak lupa mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan baik.
“Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, tetap mematuhi protokol kesehatan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan,” tambah Tyas.
(CSP)