19 Rumah di Pangkalanbrandan Hangus Terbakar

19 Rumah di Pangkalanbrandan Hangus Terbakar
19 Rumah di Pangkalanbrandan Hangus Terbakar (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Pangkalanbrandan - Menjelang berbuka puasa bagi umat Muslim yang berada di Jalan Irian Barat, Lingkungan IV Kartini, Kelurahan Brandan Barat, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, mendadak heboh.

Pasalnya, salah satu rumah di pemukiman padat penduduk terbakar. Kepanikan semakin menjadi-jadi. Sebab, meski warga berbondong-bondong mencoba memadamkan api. Namun, kobaran api terus meluas hingga menyebabkan 19 rumah hangus dilalap api, Kamis (20/3) sekira pukul 17.30 WIB.

Camat Kecamatan Babalan, Restra Yuda mengaku, pihaknya masih terus melakukan pendataan terkait rumah warga yang terbakar, dan berdasarkan dari hasil pendataan, ada belasan rumah yang hangus terbakar akibat musibah tersebut.

"Peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, dan dari data yang kita terima serta saya langsung turun ke lapangan, sebanyak 19 rumah yang terbakar," ujar Yuda, Jumat (21/3).

Berdasarkan hasil keterangan warga, sebut Yuda, api diduga berasal dari salah satu rumah milik Fitriwati, di mana saat melihat api membakar seisi rumah, penduduk atas nama Musfi Pradifta dan kawan-kawan langsung mendobrak rumah. Sebab, saat itu pemilik rumah sedang tidak berada di kediaman.

"Saksi yakni Yulidar, Musfi Pradifta, dan Andi serta Latif, mendobrak kediaman yang kosong (ditinggal pemiliknya). Karena mereka melihat api berasal dari rumah itu. Sayangnya, apa yang dilakukan tidak berjalan lancar. Sebab, api sangat cepat membesar dan merambat ke rumah lain," ungkap dia.

Hingga akhirnya mobil pemadam kebakaran dikerahkan, mulai dari milik Pertamina, Pemadam Sei Lepan, Pangkalansusu, dan Tanjungpura, diharapkan dapat segera memadamkan api. Hingga akhirnya api berhasil dijinakan sekira pukul 19.45 WIB.

"Api berhasil dijinakan dan petugas terus menyemprot puing-puing kebakaran untuk mendinginkan lokasi dan memastikan api benar-benar padam," jelas Yuda.

Untuk warga yang tertimpa musibah, sejauh ini pihak kecamatan telah mendirikan dapur umum dan menempatkan korban di lokasi yang aman.

"Meski tidak ada korban jiwa, kerugian mencapai ditaksir mencapai sekitar Rp 1 miliar lebih," tegas Resta.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Taufik Rieza, sudah melihat langsung kondisi korban kebakaran dan membawa buffer stok berupa kasur lipat 20 lembar, family kit 20 paket, makanan siap saji 100 paket, terpal gulung 20 lembar, selimut 20 lembar, sandang anak 20 paket, makanan anak 40 paket, beras 200 kg, telur 20 papan dan mie instan 20 dus.

"Perintah Bupati Langkat juga segera kirimkan bantuan, ya kita sahuti juga dengan membawa buffer stok yang ada, ini saya bersama TKSK Babalan Bapak Ismail meninjau lokasi kebakaran," ujar Rieza.

Sementara itu bantuan sembako dan tenda juga datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat yang diantar langsung Kalakhar BPBD Kabupaten Langkat Muhammad Ansyari ke lokasi.

"Kami langsung ke lokasi membawa sembako dan tenda untuk warga korban beristirahat," kata Ansyari.

Berikut data rumah korban kebakaran di Pangkalanbrandan yakni Fitriwati (43), Mardianto (60), Rahmad Ginting (55), Juliani (47), Bone (59), Ilyas AR (73), Rahmat Tanjung (55), Mahliyan (75), Rizaldi Syahputra (43), Baharuddin (77).

Selanjutnya Dodi Sahputra (42), Irna Soraya (37), Syafril (63), Joko Sahrial (48), Fatimah (74), Heri (58), Nurhayati (60), M Aswin (50) dan Khairul Amin (38).

(HPG/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi