Konjen Malaysia Medan Dialog dengan Dosen- Mahasiswa FISIP UMSU, Bahas Seputar ASEAN

Konjen Malaysia Medan Dialog dengan Dosen- Mahasiswa FISIP UMSU, Bahas Seputar ASEAN
Konjen Malaysia di Medan saat menerima cendera mata usai dialog dengan Dosen- Mahasiswa FISIP UMSU (Analisa/nirwansyah sukartara)

Analisadaily.com, Medan - Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan menggelar dialog bersama dengan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU).

Dialog ini digelar sebagai bentuk kerja sama Konjen Malaysia di Medan bersama UMSU. Dialog ini digelar dengan tema "Malaysia's Chairmanship of ASEAN 2025: Rethinking ASEAN" , Jumat (21/3/2025) di kampus tersebut.

Hadir langsung sebagai narasumber Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Shahril Nizam bin Abdul Malek. Ia datang bersama Konsul/Ketua Canseri, Muhammad Amir Azam Mohd Hafiz beserta staf konsultan lainnya. Sementara dari UMSU hadir Wakil Rektor III UMSU, Dr. Rudianto, M.Si.

Konsul Jenderal Malaysia, Shahril Nizam dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari kolaborasi akademik antara Malaysia dan Indonesia. Dia menekankan bahwa dalam diskusi akademik, tidak ada jawaban yang benar atau salah, melainkan berbagi perspektif dan pemikiran.

"Diskusi kali ini tujuannya untuk membuka wawasan kita bersama terkait peran ASEAN ke depannya," ujar Shahril Nizam.

Diskusi yang dipandu oleh Dosen FISIP UMSU, Abdurrahman Zuhdi, M.I.Kom dimulai dari penjelasan Konjen Malaysia terkait awal mula ASEAN berdiri, situasi ASEAN saat ini hingga harapan ASEAN di masa depan.

Ia mengatakan bahwa ASEAN sudah berdiri tahun 1967 dan diharapkan nantinya bisa seperti Uni Eropa organisasi supranasional yang memiliki kewenangan membuat undang-undang.

“Prioritas utama Malaysia dalam memimpin ASEAN 2025 yakni menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan melalui promosi strategi utama serta dialog berkelanjutan, diplomasi, dan niat baik berdasarkan prinsip sentralitas ASEAN. Kemudian meningkatkan perdagangan dan investasi intra-ASEAN, serta mengeksplorasi dan memperluas kemitraan ekonomi ASEAN di luar kawasan,” katanya.

Banyak peran yang bisa dilakukan generasi muda khususnya generasi Z untuk ASEAN. Salah satunya misalnya membuat kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan ASEAN.

Sementara Wakil Rektor III UMSU, Dr. Rudianto, M.Si.dalam sambutannya ketika membuka acara menyampaikan apresiasi atas kunjungan Konjen Malaysia yang keempat kalinya ke UMSU. Dia menegaskan pentingnya kerja sama antara UMSU dan Konsulat Jenderal Malaysia yang telah terjalin dalam berbagai program, baik secara resmi maupun nonresmi.

"Ke depan, kami akan terus melanjutkan kerja sama ini. Salah satu program yang tengah kami rencanakan adalah festival pantun se-Indonesia dan Malaysia," ujarnya.

Terkait topik diskusi, Rudianto menyatakan diskusi kali ini sangat strategis di tengah beragam persoalan yang sedang terjadi beberapa negara ASEAN dan juga terbukanya berbagai peluang dalam hubungan pergaulan antarnegara.

“Kepemimpinan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025 ini harus terus didukung untuk dapat menyelesaikan beragam masalah dan mencapai berbagai kemajuan. Ini juga tak terlepas dari posisi ASEAN yang memiliki peran strategis dan merupakan kawasan yang relatif stabil tanpa adanya konflik besar,” katanya.

Selain dihadiri perwakilan mahasiswa, diskusi juga diikuti Dekan FISIP UMSU Dr. Arifin Saleh, MSP, WD 1 Dr. Abrar Adhani, M.I.Kom, WD 3 Dr. Yurisna Tanjung, MAP, Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial Dr. Mujahiddin, M.SP dan Sekretaris Dr. Sahran Saputra, M.Sos, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Publik Ananda Mahardika, S.Sos., M.SP dan Sekretaris Dr. Jehan Ridho Izharsyah, M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UMSU Akhyar Anshori, M.IKom dan Sekretaris, Dr. Faizal Hamzah Lubis, M.I.Kom.

Kemudian ada juga beberapa dosen antara lain Dr. Ribut Priadi, Dr. Lutfi Basit, Corry Novrica, Winda S Meliala, dan Atika Ulayya.

(NS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi