Hal ini merupakan kegiatan yang penuh berkah dengan berbagi kepada sesama dan melakukan hal-hal yang positif dalam meningkatkan kebersamaan dan toleransi.

Komunitas Guru Agama Buddhis Tamil melakukan pembagian takjil berjumlah 500 paket dengan menu nasi sayur, mi goreng dan minuman dingin.

Ketua Komunitas Guru Agama Buddhis Tamil, Maha Maya,SE mengatakan, “Kami ingin mengajak kawan-kawan untuk mendalami nilai-nilai persatuan antar umat beragama dan kami siap untuk berbagi dan mendukung kepada saudara muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, bagi-bagi takjil dilakukan dalam rangka toleransi, yakni mempererat hubungan baik antara umat Buddha dan Muslim.”

Pembina Komunitas Guru Agama Buddhis Tamil Rames Khumar S.Ag.,M.Pd mengatakan ada 2 hal yang didapat dalam melaksanakan pembagian takjil. Pertama memberikan dukungan moril dan menghargai bagi saudara kita yang menjalankan ibadah puasa. Kedua, bagi umat Buddha sendiri memiliki kesempatan berdana, merupakan kebajikan sebagai ibadah dalam hidupnya.

Dalam Kitab suci Tri Pitaka, Sutta Pitaka, Khuddaka Nikaya, Dhammapada, Syair 177 Guru Agung Buddha mengatakan, “Sesungguhnya orang kikir tidak dapat pergi ke alam Dewa. Orang bodoh tidak memuji kemurahan hati. Akan tetapi orang bijaksana senang dalam memberi dan karenanya ia akan bergembira di alam berikutnya.”

kegiatan pembagian takjil dimulai pukul 17.00 WIB, dengan penuh semangat guru Agama Buddhis Tamil membagikan Takjil kepada pengguna jalan, pembagian takjil yang dilakukan umat Buddha ini merupakan rangkaian dari perayaan darma santi waisak 2025.

Kegiatan ini melibatkan UBNI, Walubi Kota Medan, MBI Kota Medan, FKUB Kota Medan, SMB Adi Dharma Santhi, SMB Vihara Bodhigaya, SMB Maha Manggala, SMB Vidya Loka, SMB Vihara Buddha Vipassi dan ketua Yayasan Buddhis Tamil.

(KAH/RZD)