Waspada Phishing Link Mengincar Aktivis Medsos: Apa Itu dan Apa yang Harus Dilakukan?

Waspada Phishing Link Mengincar Aktivis Medsos: Apa Itu dan Apa yang Harus Dilakukan?
Waspada Phishing Link yang Mengincar Aktivis Medsos: Apa Itu dan Apa yang Harus Dilakukan? (Analisadaily/ilustrasi)

Analisadaily.com, Medan - Beberapa hari setelah disahkannya RUU TNI pada Kamis (20/3/2025), sejumlah pengguna media sosial melaporkan menerima kiriman tautan yang diduga merupakan serangan phishing. Mereka yang menerima link ini adalah pemilik akun media sosial yang aktif menyuarakan penolakan terhadap RUU TNI.

Serangan ini mengingatkan kita akan ancaman dunia maya yang semakin berkembang, di mana penipuan digital seperti phishing semakin banyak terjadi.

Phishing adalah salah satu modus kejahatan siber yang digunakan untuk mencuri informasi sensitif, seperti nama pengguna, kata sandi, dan informasi keuangan korban.

Biasanya, phishing dilakukan melalui email, pesan teks, atau media sosial dengan menyamar sebagai lembaga resmi atau terpercaya.

Tujuan utama dari phishing adalah untuk menipu korban agar memberikan data pribadi secara sukarela, yang kemudian dapat disalahgunakan oleh pelaku.

Proses serangan phishing dimulai dengan pelaku yang merancang serangan menggunakan informasi yang mereka dapat tentang targetnya.

Pelaku kemudian mengirimkan email atau pesan yang tampak resmi, berisi tautan phishing yang dapat mengarahkan korban ke situs web palsu.

Situs palsu ini biasanya meminta korban untuk mengisi data sensitif.

Berikut tnda-tanda serangan phishing yang dikutip dari berbagai sumber :

- Pesan yang meminta data sensitif seperti PIN, kata sandi, atau nomor rekening.

- Tawaran yang terlalu menggiurkan dan tidak realistis.

- Link yang tampak mencurigakan atau tidak sesuai dengan konteks pesan.

- Lampiran yang tidak dikenal atau permintaan untuk mengunduh file yang tidak diharapkan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menerima Link Phishing?

1. Jangan Klik Link: Hindari mengklik link atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal.

2. Periksa Keaslian Pesan: Jika ada keraguan mengenai keaslian pesan, pastikan untuk memverifikasi langsung dengan pihak yang diklaim mengirim pesan tersebut melalui saluran komunikasi resmi.

3. Gunakan Alat Perlindungan: Pastikan perangkat Anda terlindungi dengan perangkat lunak antivirus atau pemindai phishing untuk mendeteksi serangan sebelum terjadi.

4. Laporkan: Jika Anda menemukan link phishing, segera laporkan kepada pihak berwenang atau platform media sosial yang digunakan.

Dengan mengetahui cara melindungi diri dari serangan phishing dan tetap waspada, Anda bisa lebih aman dari ancaman dunia maya yang terus berkembang.

Jangan sampai data pribadi Anda jatuh ke tangan yang salah!. (CW1)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi