Bulog Sumut Pastikan Stok Beras Aman Penuhi Kebutuhan Masyarakat hingga Pasca Lebaran

Bulog Sumut Pastikan Stok Beras Aman Penuhi Kebutuhan Masyarakat hingga Pasca Lebaran
Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Perum Bulog Kanwil Sumut menyatakan kesiapannya menjelang Idul Fitri. Dengan memastikan kondisi stok dan pasokan beras aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut.

Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto mengatakan, dengan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang saat ini tersimpan di Gudang Bulog mencapai kurang lebih 52 ton, cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga 4 bulan ke depan pasca Idul Fitri.

“Perum Bulog Kantor Wilayah Sumut juga menyediakan komoditas bahan pokok seperti gula pasir dan minyak goreng agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Budi di Medan, Selasa (25/3).

Perum Bulog Kanwil Sumut juga hadir dan turut serta mengoptimaikan perannya daiam rangka menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Sumut, salah satunya dengan pelaksanaan Pasar Murah yang bekerja sama PT Pos Indonesia, ID Food, BUMN Pangan dan juga Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan titik lokasi pasar murah berada di Kecamatan dan Kantor Pos.

“Dengan harapan adanya kegiatan Pasar Murah bertujuan untuk menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga harga tetap stabil bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya selama Ramadan dan Idul Fitri,” jelas Budi.

Diterangkannya, dengan menyediakan Beras SPHP yang dijual untuk Pasar Murah dengan harga Rp 58.000 per 5 Kilogram, harapannya beras SPHP bisa menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan beras terjangkau dan berkualitas sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang.

“Selain Pasar Murah, di sisi hulu Perum Bulog Kanwil Sumut juga menjalankan program penyerapan gabah dan beras guna mendukung kesejahteraan petani,” terangnya.

Disebutkan Budi, memasuki masa panen raya, Perum Bulog aktif melaksanakan penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 6.500/Kg, sebagai langkah nyata untuk menjaga keseimbangan harga dan meningkatkan pendapatan petani dengan harapan dapat membantu petani memperoleh harga yang lebih baik.

Penyerapan gabah dan beras oleh Perum Bulog Kanwil Sumut langsung ke petani juga bertujuan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah yang akan digunakan untuk menjaga ketahanan pangan nasional, baik dalam situasi darurat maupun untuk pengendalian harga beras di pasar.

Dengan mandat yang diberikan Pemerintah kepada Perum Bulig untuk menyerap sebanyak 3 juta ton setara beras, sehingga Perum Bulog terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, kelompok tani (Poktan dan Gapoktan), penggilingan, serta dukungan dari TNI dan Polri.

“Sinergi ini menjadi kunci dalam memastikan penyerapan gabah dan beras berjalan maksimal,” Budi menegaskan.

Dengan langkah strategis ini, Perum Bulog optimis dapat menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan di Sumut.

“Sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional selama bulan suci Ramadan,” pungkasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi