Pekerja PT AAG Unjuk Rasa di Kota Rantauprapat (Analisadaily/fajar)
Analisadaily.com, Labuhanbatu - Seribuan massa mengatasnamakan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Labuhanbatu menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Enam Rantauprapat, Rabu (9/4/2025).
Massa yang merupakan gabungan pekerja dari delapan perusahaan perkebunan kelapa sawit Asian Agri Grup (AAG). Yakni, PT SMA, PT CIP, PT RSK, PT HSJ, PT DLI Negeri Lama, PT DLI Pangkatan, PT ISP dan PT PSP.
Massa melakukan orasi terbuka dan menggelar sejumlah media luar. Seperti tuntutan Naikkan upah premi setara dengan upah lembur. "Jangan rampas hak kami dengan denda yang tidak memiliki payung hukum," teriak massa
Massa dalam aksinya menuntut sejumlah hal. Diantaranya, agar dilakukan pencopotan KUPT Wasnaker Prov.SU Wil.IV. Menghentikan Pemotongan Bonus Tahun 2024 di Asian Agri Group. Mengangkat pekerja BHL menjadi SKU di Asian Agri Group.
Kemudian, tuntutan lainnya, massa meminta untuk hentikan keterlibatan istri dan anak untuk membantu menyelesaikan pekerjaan (Gerdang). Periksa seluruh Perusahaan yang membayar upah dibawah ketentuan.
Selain itu, lanjutkan pemeriksaan seluruh laporan SPPK FSPMI yang masuk ke Wasnaker Prov.SU Wil.IV. Serta periksa seluruh izin HGU dan Plasma perkebunan yang ada di Labuhanbatu Raya.
"Pihak Kepolisian agar menindaklanjuti laporan terkait adanya pelecehan terhadap pekerja. Serta adanya indikasi perbudakan dan pekerja di bawah umur," jelas Kordinator aksi Wardi.
Sebelumnya massa melakukan aksi serupa di kantor KUPT Wasnaker Prov.SU Wil.IV di jalan KH Dewantara, Rantauprapat.
Usai menggelar aksi di Bundaran Simpang Enam, Rantauprapat massa buruh bergerak menuju komplek Kantor Bupati Labuhanbatu dan Kantor DPRD Labuhanbatu di kawasan jalan SM Raja, Rantauprapat. (
FDH)
(WITA)