
Subandi (analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Ketua Komisi E (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD Sumatera Utara, H Muhammad Subandi ST MM mengaku heran dengan adanya temuan kekosongan obat di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan. Hal ini memperlihatkan kurang bagusnya manajerial di lembaga tersebut.
"Itu rumah sakit kebanggaan Sumut, jangan bilang tak ada duit. Hasil pemeriksaan keuangannya saja banyak, dan surplus, uangnya itu banyak. Jadi tak ada cerita kalau alasannya tidak ada duit. Tidak benar itu!" tegas Subandi di Kantor DPRD Sumut, Rabu (9/4).
Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, RSU Haji merupakan salah satu tempat perawatan kesehatan andalan masyarakat di Sumut, sehingga dia juga memastikan akan memanggil pihak terkait untuk mengklarifikasi kepada DPRD terkait temuan dari Gubsu Bobby.
"Akan kita panggil itu, jangan dibilang tak ada duitlah. Malu kita kalau ada kabar RSU Haji tak ada obat, jangan main-main sama hal ini," katanya.
Dalam hal ini, kata Subandi, penting artinya kompetensi maupun kelayakan kepala dinas dan direktur yang dipilih pada setiap instansi ataupun lembaga di Sumut, sangat menentukan kualitas bagi kelayakan kinerja ke depan.
"Makanya memilih Kadis maupun direktur itu yang berkompetenlah. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan ini bisa menjadi masukan membangun kepada Pemprovsu," ujar Subandi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gubsu Bobby Nasution melakukan sidak ke RSU Haji Medan. Dia menemukan adanya permasalahan keterbatasan obat.
"Ya kita lihat bagus ya. Kita tadi melihat mekanismenya saja, obatnya masih banyak yang kosong, ada yang menunggu dua minggu, ada yang satu bulan," ujar Gubsu saat itu.
Terkait hal ini, Bobby langsung meminta Inspektur Provinsi Sumut untuk memeriksa hal tersebut. Menurutnya hal itu dikarenakan dana yang belum ada untuk membayar obat.
"Haruslah (ada tindakan) makanya tadi saya bilang ke Inspektur (Inspektorat) agar diperiksa. Terkait obat tadi belum dibayar kata ibu Dirut (RS Haji) karena belum ada dananya," ucapnya.
Direktur RS Haji Medan Sri Suriani Purnamawati ketika itu mengatakan, pihaknya akan terus membenahi diri untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Ke depannya, RS Haji akan memperbaiki sistem pengadaan obat agar tetap tersedia.
“Ini masukan bagi kami, bila ada obat yang kosong segera dilapor kepada wadir pelayanan sehingga kita cepat menginstruksikan kepada pejabat pengadaan,” katanya. (NAI/NAI)