Balita Hilang Saat Kecelakaan Lalu Lintas Telah Ditemukan

Balita Hilang Saat Kecelakaan Lalu Lintas Telah Ditemukan
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padanglawas saat mengevakuasi balita yang hilang saat kecelakaan tunggal di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Minggu (6/4) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Padanglawas - Balita berusia 6 bulan yang hilang saat kecelakaan lalu lintas mini bus travel Barbaran Nauli Trans di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padanglawas pada Minggu (6/4) malam telah ditemukan.

Anak dari pasangan Rio Andre Paragosta (25) dan Devi Mega Agustina (24) itu ditemukan telah meninggal dunia di kebun warga Desa Siparau, Kecamatan Barumun Tengah, Kamis (10/4) pukul 15.30 WIB.

Diduga balita bernama Aycel Xavieara Paragosta itu terbawa arus air ke daratan pada saat banjir. Bus travel mereka masuk ke sungai di Desa Aek Nabara Tonga, kondisi debit air sungai sedang naik.

Kepala Kepolisian Sektor Barumun Tengah, AKP Elimawan Sitorus, mengatakan pencarian sepanjang 5 kilometer dari lokasi awal selama tiga hari berturut-turut dengan menelusuri sungai dan ditemukan dalam kondisi terbalut lumpur di kebun warga.

"Tim sedikit terkendala dalam pencarian akibat air sungai yang keruh dan cuaca yang tidak bersahabat. Ia betul abang, balita telah ditemukan dikebun warga di Desa Siparau,sore ini," kata Elimawan.

Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Minggu (6/4) pukul 23.30 WIB. Satu unit mobil Toyota Hiace terjatuh ke sungai dengan membawa penumpang 18 orang, yang sebelumnya disebutkan 9 orang.

Personel Kepolisian Resor Padanglawas (Polres Palas) bersama Tim SAR gabungan dan berbagai elemen masyarakat masih melakukan pencarian terhadap seorang Bayi yang hilang.

Pencarian di lokasi kejadian di Sungai sampai Muara Sungai Barumun, Desa Padang Garugur Julu, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Palas.

Mobil yang dikemudikan Hendri Marpaung alias Cancan, membawa penumpang sebanyak 18 orang. 15 orang dewasa dan 3 orang anak-anak.

“Di mana saat itu mengejar keberangkatan penerbangan pagi hari sehingga melaju dengan kecepatan tinggi, sesampainya di TKP pengemudi Toyota Hiace BD 7358 AC nama Hendri Marpaung alias Cancan, tidak dapat mengendalikan mobil," kata Elimawan.

Kemudikannya saat melintas di jalan menikung ke kiri arah Sibuhuan, yang terdapat dua jembatan sebelah kanan dan sebelah kiri. Saat itu mobil masuk ke tengah-tengah jembatan, terjatuh ke sungai.

Segera warga yang di warung, berketepatan di depan jembatan, membantu mengeluarkan penumpang dengan memecah kaca belakang mobil.

Setelah semua penumpang keluar, Devi, ibu bayi, menjerit anaknya berumur 6 (enam) bulan masih ada di dalam mobil.

Pencarian Tim SAR gabungan bersama warga telah menemukan balita yang hilang dan saat ini telah dievakuasi dari lokasi pertemuan di Desa Siparau.

(ATS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi