Komisi IV DPR RI Dorong Pemkab Asahan Bagun Industri Pengelolaan Hasil Laut

Komisi IV DPR RI Dorong Pemkab Asahan Bagun Industri Pengelolaan Hasil Laut
Wakil Bupati Asahan Rianto (baju putih) berbincang dengan anggota Komisi IV DPR RI dan para nelayan di dermaga Asahan, Sabtu (12/4) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kisaran - Anggota Komisi IV DPR RI Rokhmin Dahuri mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan untuk menjalin kerjasama dengan para pengusaha untuk membangun industri pengelolaan hasil laut seperti kerang kepah.

Itu dikatakan Rokhmin Dahuri saat kunjungan kerja ke Kabupaten Asahan, sambil meninjau dermaga, Sabtu (12/4). Dengan adanya industri pengelolaan kerang kepah akan menambah pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

"Kabupaten Asahan hanya memproduksi bahan baku berupa kerang kepah yang berasal dari para nelayan, denganadanya industri pengelolahan kerang kepah, Kabupaten Asahan dapat mengembangkan usaha-usaha baru, yang bahan bakunya berasal dari kerang kepah, seperti farmasi dan kosmetik," katanya.

Dia juga menyebutkan dengan adanya pembangunan industri dapat meningkatkan nilai ekonomi di Asahan karena tidak menjual barang baku lagi, tetapi sudah menjual barang siap pakai.

"Kabupaten Asahan dapat merepatulisasi atau meningkatkan produktifias efisiensi dan daya saing ekonomi biru yang sudah ada seperti ekonomi kepah, nelayan tangkap dan lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan," ujarnya.

Wakil Bupati Asahan Rianto, mengatakan, kehadiran Anggota Komisi IV DPR RI di Kabupaten Asahan bisa dapat memberikan spirit bagi Pemkab Asahan untuk meningkatkan produktifias efisiensi ekonomi biru di Kabupaten Asahan.

"Kabupaten Asahan memiliki laut yang hasil lautnya menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Asahan," kata Rianto.

Terkait industri pengelolahan kerang kepah, Riato mengatakan, Pemkab Asahan akan mencoba menjalin kerjasama dengan para investor, sehingga untuk pengelolahan kerang kepah yang merupakan bahan baku farmasi dan kosmetik tidak lagi dilakukan di Medan, tetapi dapat dilakukan di Kabupaten Asahan.

"Kalau ini terjadi nilai ekonomi dan serapan tenaga kerja di Asahan dapat meningkat," kata Rianto.

Tidak hanya itu, Rianto juga menyampaikan, Kabupaten Asahan banyak memiliki potensi laut yang dapat digali dan dikembangkan, seperti pembudidayaan kerang darah, di Desa Silau Baru. Pembudidayaan kerang darah ini merupakan salah satu potensi laut yang dimiliki di Kabupaten Asahan.

"Pemerintah Kabupaten Asahan, berencana menjalin kerjasama dengan TNI AL untuk membuat kemitraan dengan para nelayan, dalam mengembangkan budidaya kerang darah, dengan membudidayakan kerang darah ini diharapkan Kabupaten Asahan dapat membantu pemerintah untuk kecepatan ketahanan pagan seperti yang telah diprogramkan oleh Presiden RI," tegasnya.

(ARI/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi