Semana Santa 2025 di Larantuka, Spiritualitas yang Menyatukan Dunia

Semana Santa 2025 di Larantuka, Spiritualitas yang Menyatukan Dunia
Semana Santa 2025 di Larantuka, Spiritualitas yang Menyatukan Dunia (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Ribuan peziarah kembali memadati kota kecil Larantuka, Flores Timur, dalam perayaan Semana Santa 2025 yang berlangsung khidmat dan penuh makna. Tradisi Katolik turun-temurun ini tak hanya mengakar kuat dalam budaya lokal, tapi juga mengundang perhatian dunia internasional.

Semana Santa yang berarti "Pekan Suci" adalah perayaan pra-Paskah yang sudah berlangsung sejak abad ke-16, diwariskan dari para misionaris Portugis yang menetap di wilayah ini. Dianggap sebagai pusat spiritual umat Katolik di Indonesia bagian timur, Larantuka dikenal sebagai "Kota Seribu Kapel".

Tahun ini, prosesi yang berlangsung dari Kamis Putih hingga Jumat Agung diikuti oleh peziarah dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Timor Leste, Filipina, Portugal, hingga Italia. Mereka datang untuk menyaksikan langsung kekhusyukan arak-arakan Patung Tuan Ma (Bunda Maria) dan Tuan Ana (Yesus Kristus) yang dibawa melintasi kota dengan iringan doa dan lagu pujian. “Ini adalah pengalaman spiritual yang sangat mendalam. Saya belum pernah merasakan suasana seintim ini dalam perayaan Paskah,” ungkap Mariana, peziarah asal Lisbon.

Tak hanya menyejukkan jiwa, Semana Santa juga menggerakkan roda ekonomi lokal. Hotel dan penginapan di Larantuka penuh sejak awal pekan. Sementara para pelaku UMKM, mulai dari pedagang makanan tradisional hingga pembuat kain tenun, menikmati lonjakan permintaan dari para tamu yang datang.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur turut ambil bagian dalam memastikan kelancaran perayaan, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga promosi wisata religi. Agen-agen perjalanan pun menawarkan paket wisata lengkap, termasuk bimbingan prosesi dan kunjungan ke kapel-kapel bersejarah. “Semana Santa bukan hanya tradisi, tapi jembatan antara iman, budaya, dan ekonomi,” ujar Bupati Flores Timur dalam sambutannya saat pembukaan prosesi.

Perayaan Semana Santa di Larantuka menjadi bukti bahwa kekayaan budaya Indonesia mampu hadir di panggung internasional. Dengan spiritualitas yang membumi dan keramahan masyarakat lokal, Larantuka sekali lagi menjadi titik temu antara langit dan bumi. (CW1)

Baca Juga

Rekomendasi