Masyarakat Humbahas Rayakan Hari Bumi Internasional 2025 dengan Berdoa dan Aksi Tanam Pohon (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Humbahas - Partai Gerindra Humbang Hasundutan bersama anggota DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan Fraksi Gerindra, Indra Nainggolan berkolaborasi dengan HKBP Distrik 3 Humbang Hasundutan, HKBP Parlilitan, dan Tarabintang, dinas terkait, pemuda pemudi dan masyarakat dari berbagai elemen kompak berkumpul menggelar doa bagi keselamatan bumi dan lingkungan, serta melakukan tindakan nyata dengan aksi menanam pohon.
Kegiatan ini dilakukan bertepatan dalam rangka merayakan peringatan Hari Bumi Internasional 2025 yang digelar di Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa, 22 April 2025.
Kawasan Danau Toba, seperti daerah di Kabupaten Humbang Hasundutan diketahui adalah salah satu wilayah rawan terjadinya bencana alam, melihat dari bentuk tanahnya yang dikelingi hutan, dan lembah. Oleh karena hal tersebut tokoh, dan masyarakat di sana menggelar acara ini sebagai bagian dari upaya untuk mengajak masyarakat yang tinggal di kawasan Danau Toba, khususnya yang tinggal di Kecamatan Parlilitan secara bersama-sama bisa sadar agar dapat menjaga lingkungan tanah kelahiran mereka supaya terhindar dari bencana alam, seperti longsor, dan banjir bandang.
Pada kesempatan tersebut, Indra Nainggolan anggota DPRD Humbahas yang merupakan putra dareah Parlilitan, dalam pidatonya memberikan pesan yang bermakna kepada ratusan masyarakat yamg hadir dengan mengutip ayat Alkitab yang menjelaskan, “Bumi akan ditanduskan setandus-tandusnya, dan akan dijarah sehabis-habisnya, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini. Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama. Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi. Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapatkan hukuman, sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap, dan manusia akan tinggal sedikit.” Demikian Indra sampaikan.
Kemudian Indra juga menyampaikan pesan khusus kepada pemuda pemudi yang hadir agar senantiasa bersama-sama menjaga bumi ini, khususnya alam Parlilitan, dan Tarabintang. "Untuk itu saudara-saudara yang saya kasihi, adek-adek yang saya banggakan pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pada kita semua, mari kita menjaga bumi kita, alam Parlilitan, Tarabintang, di sini kita lahir, sejak lahir kita sudah minum air bersihnya, sejak lahir kita sudah makan hasil buminya, tidak terkira yang alam ini berikan kepada kita,” jelasnya.
Indra melanjutkan pembahasan soal adanya pemotongan pohon dan eksploitasi hutan baru-baru ini, “Bisa lihat beberapa waktu belakangan ini ada pemotongan atau eksploitasi hutan, kita tidak menolak untuk pembukaan lahan, swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo, kebetulan saya dari fraksi Gerindra, tapi swasembada pangan yang bagaiamana, tentunya harus sesuai dengan aturan hukum lingkungan dan berkelanjutan. Dalam pengambilan sumber daya alam itu semua ada aturan, ada Amdal kalau 2.500 hektare ke atas, ada UKPL kalau 5.000 hektare sampai 2.000 hektare. Dalam UKPL ini tentunya ada syarat-syarat, bagaimana cara-cara untuk mengambil pohon, membuka lahan, tentunya harus berkelanjutan, bagaimana kalau dibabat puluhan ribu hektare, apa mungkin orang Parlilitan menanam puluhan hektare dalam satu waktu, satu hektare saja sudah sulit. Jadi amang inang, dan adek-adek yang saya kasihi, mari kita ajak semua orang tua kita, pakailah lahan seperlunya, pakai semampu kita, jangan jadi alasan untuk mengambil kayu-kayu yang salah. Bentuk alam kita(Parlilitan) itu beda dengan Dolok Sanggul, beda dengan yang di Riau, dan Kalimantan yang datar, kita tinggal di lembah dareah kita semua pegunungan, kalau secara sembarangan kita tebang semua akana da longsor, akan ada air PAM, paling tidak kalau tidak rumah sawah dan ladang akan kena dampaknya. Jadi buka lahan yang bagiamana, kita menginginkan yang berkelanjutan, terintegrasi,” kata Indra menegaskan.
Masyarakat Humbahas Rayakan Hari Bumi Internasional 2025 dengan Berdoa dan Aksi Tanam Pohon (Analisadaily/Istimewa)
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Humbang Hasundutan, Dr. Hendri Tumbur Simamora juga turut mengucapkan selamat dan memberikan pesan yang bermakna khususnya kepada masyarakat Parlilitan, dan kepada masyarakat umum yang tinggal di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Hendri mengingatkan, “jangan sampai nanti ketika telah terjadi bencana maka mereka (masyarakat) akan bertanya, Tuhan apa salah kami. Tanyalah apa yang kalian lakukan sekarang apakah itu akan menimbulkan bencana di masa depan atau tidak, jadi kita tidak akan ragu dengan masalah deforestasi sepanjang deforestasi itu akan memberikan nilai tambah, dan penghidupan yang layak bagi masyarakat, bukan hanya bagi segelintir pengusaha. Jadi kami dari partai Gerindra menginginkan bahwa dalam peringatan hari bumi ini, marilah kita sama-sama menjaga kelangsungan bumi ini, dalam hal pertanian kita akan menuju pertanian yang berkelanjutan, dan dalam hal kehutanan kita akan melihat bahwa kehutanan yang berkelanjutan. Selamat Hari Bumi Internasional 2025, bersama-sama kita ga bumi kita,” ucapnya.
Ucapan Hari Bumi Internasional juga disampaikan Pendeta, Robinsarhot Lumban Gaol, yang merupakan Praeses HKBP Distrik 3 Humbang Hasundutan, “Hari bumi ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian kita tehadap kelesetarian lingkumgan hidup, dan hari ini di tempat ini kita bersama-sama bergandengan tangan menyuarakan aksi nyata dari kecintaan kita kepada alam secara umum di Kabupaten Humbang Hasundutan dan secara khusus di Kecamatan Tarabintang, dan Parlilitan,” ujarnya.
Hari Bumi 2025 ini merupakan peringatan yang ke 55, mengusung tema “Kekuatan Kita, Planet Kita, (Our Power, Our Planet). Tema ini merupakan seruan global untuk memperkuat aksi kolektif dalam transisi menuju benergi terbarukan. Melalui kampanye ini masyarakat dunia diajak bersatu demi mewujudkan target melipat gandakan listrik bersih pada tahun 2030.
Fokus utama tahun ini adalah mempercepat penggunaan energi bersih seperti tenaga surya, angin, dan air untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Hari Bumi 2025 menjadi momentum penting untuk menjaga keberlanjutan planet ini untuk generasi mendatang.
(RZD)