
Kepala Bagian Pendidikan, Kebudayaan dan Media, Konsulat AS di Medan, Joshua Gonzalez (kanan) menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Capacity Building Workshop di ruang rapat utama gedung rektorat UMSU,Kamis (24/4). (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Konsulat Amerika Serikat di Medan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan universitas lainnya di Indonesia telah membuat langkah signifikan dalam memperkuat pendidikan di Sumatera. Program-program yang dilaksanakan pun akan mendorong kemitraan strategis lebih jauh.
"Saya sangat senang melihat program yang mendorong kolaborasi antar universitas seperti ini. Sesuatu yang meningkatkan pertukaran ini adalah keterlibatan langsung di Indonesia dan Amerika Serikat ke level people-to-people,” tutur Joshua.Joshua juga menghargai kesempatan untuk menjadi bagian dari Workshop Peningkatan Kapasitas ini, karena dia menilai UMSU memegang posisi penting di Sumatera sebagai kolaborator utama dalam memajukan peluang pendidikan bilateral. Kapasitas pimpinan dan staf fakultas “Dedikasi Anda untuk memelihara hubungan ini sangat berharga bagi negara kita,” ucapnya. Wakil Rektor III UMSU, Rudianto, mengatakan kampusnya memang sudah banyak kolaborasi dengan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan. Kali ini mendapat dukungan dari Amerika untuk peningkatan kapasitas bagi pimpinan fakultas dan staf di fakultas. Langkah tersebut bertujuan untuk mengembangkan program internasional terutama bidang akademik, seperti bagaimana melakukan kerjasama, rekrutmen mahasiswa asing. Kata dia, tahun 2033 roadmap UMSU menjadi kampus berstandar internasional, jadi ini kegiatan ini salah satu stepnya dan bisa berkolaborasi dengan siapa saja.
“Alhamdulillah kita dijadikan salah satu partner strategic oleh US Embassy, dan kita sangat senang banyak sekali manfaat kita dapatkan. Ke Depan ini akan kita jalankan tips-tips dari narasumber,” kata Rudianto usai pembukaan workshop.Pada kesempatan itu, Joshua Gonzalez menyampaikan Amerika Serikat dikunjungi oleh lebih dari 70 juta wisatawan internasional pada tahun 2024, termasuk lebih dari 1 juta siswa internasional, dan akan terus menyambut lebih banyak lagi.
“Bagi orang-orang yang berencana mengunjungi Amerika Serikat, sangat penting untuk mengikuti hukum dan menghindari kegiatan yang dapat membahayakan status visa mereka. Seperti Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia, Amerika Serikat sangat serius dalam menangani keamanan dan hukum imigrasi untuk melindungi warganya dan kepentingan nasional,” kata Joshua GonzalezSilakan kunjungi Travel.State.Gov untuk informasi terbaru mengenai visa dan perjalanan ke Amerika Serikat dan sarankan siswa Anda yang tertarik untuk bepergian ke Amerika Serikat untuk melakukan hal yang sama.(CSP)