Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Angkut 90.933 Jamaah Calon Haji

Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Angkut 90.933 Jamaah Calon Haji
Direktur Utama Garuda Indonesia bersama direksi lainnya memberi keterngan kepada media usai memriksa kesiapan armada. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tangerang - Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat untuk mengangkut 90.933 jamaah calon haji tahun 2025. Dari 90.933 jamaah calon haji yang diterbangkan Garuda Indonesia, sebanyak 25.000 orang atau 28, 4 persen merupakan jamaah lanjut usia (Lansia). Karena itu Garuda Indonesia menerapkan layanan " Program Haji Ramah Lansia" dengan merekrut awak kabin yang telah dilatih melayani Lansia.

" Untuk memastikan pesawat beroperasi dalam kondisi sehat dan layak terbang, Garuda Indonesia menerapkan sejumlah prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis di seluruh armada yang akan melayani penerbangan haji melalui program Aircraft Health Program yang telah berlangsung sejak awal April lalu, termasuk pemenuhan General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification sebagai syarat utama untuk mendaftarkan pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi,” jelas Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan di hanggar GMF AeroAsia Tangerang, Kamis,(24/4).

Anak usaha GMF AeroAsia turut berpartisipasi aktif memastikan kesiapan aspek teknis lainnya, diantaranya melalui optimalisasi Material/Spare Readiness yakni penempatan tools dan spare part di stasiun embarkasi sebagai mitigasi kebutuhan penggantian part pesawat, dan Manpower Readiness dengan penempatan 142 Engineer yang tersebar di 7 (tujuh) embarkasi hingga Jeddah, Madinah, dan Hyderabad.

Wamildan memaparkan, dengan 25 ribu jemaah calon haji berusia di atas 65 tahun, Garuda Indonesia memfokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan penunjang pelayanan lanjut usia, selama di darat menuju dan turun dari pesawat, serta pada saat perjalanan udara berlangsung. Layanan penunjang tersebut juga mencakup kebutuhan bagi jemaah penyandang disabilitas

“Program Haji Ramah Lansia dan Disabilitas ini diharapkan dapat menghadirkan layanan penerbangan yang inklusif bagi jemaah lanjut usia maupun penyandang disabilitas, sehingga kenyamanan perjalanan dapat dirasakan oleh seluruh jemaah dan persiapan ibadah haji pun semakin maksimal," ujarnya.

Sejumlah perlengkapan layanan penunjang di penerbangan yang akan disediakan di antaranya 30 wheelchair di setiap embarkasi, 2 ambulift di embarkasi Jakarta dan Solo, bus jemaah yang dilengkapi dengan toilet, priority boarding & disembark, special baggage handling, buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz. Untuk memaksimalkan kenyamanan lebih tersedia juga selimut, first aid kit, emergency equipment hingga asistensi para awak kabin untuk membantu mobilisasi jemaah selama di penerbangan.

Pada sajian menu makanan di penerbangan, Garuda Indonesia menyiapkan hot meals sebanyak 2 (dua) kali dan snack sebanyak 1 (satu) kali sesuai dengan standar penyajian inflight meals bagi penumpang jamaah haji.

" Berbagai optimalisasi layanan yang dihadirkan Garuda Indonesia tersebut merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk senantiasa konsisten menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman dengan standar layanan penerbangan bintang 5 bagi seluruh jamaah haji," papar Wamildan.

Sehubungan dengan adanya volatilitas nilai tukar mata uang imbas dinamika kondisi ekonomi global, Wamildan menegaskan, harga tiket penerbangan haji yang dikenakan tidak mengalami kenaikan, sesuai dengan kontrak yang ditandatangani bersama Kementerian Agama RI, dan telah melewati persetujuan dari Panja Komisi VIII DPR RI.

Pada musim haji tahun ini, Garuda Indonesia akan membawa 90.933 penumpang yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji yang terbagi ke dalam 246 kelompok terbang (Kloter) dan diberangkatkan dari 7 (tujuh) embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Secara bertahap fase keberangkatan akan berlangsung mulai tanggal 2 – 16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17 – 31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai tanggal 11 – 25 Juni 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota Embarkasi, dan 26 Juni – 10 Juli 2025 dari Madinah menuju kota Embarkasi.

Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 13 armada wide-body terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900neo, dan Airbus A330-300. Adapun dari total pesawat yang dioperasikan tersebut, 5 di antaranya merupakan pesawat sewa. Kemudian untuk mengantisipasi potensi irregularity pada operasional penerbangan, Garuda Indonesia juga menyediakan 1 pesawat cadangan jenis Airbus A330-300.

Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan optimalisasi layanan penerbangan haji secara berkesinambungan, selaras dengan berbagai masukan dan aspirasi yang disampaikan oleh para pemangku kepentingan penerbangan haji terkait pelaksanaan operasional haji tahun lalu.

“Kami meyakini bahwa setiap masukan yang diberikan merupakan bentuk dukungan, harapan, serta kepercayaan masyarakat terhadap konsistensi dan dedikasi Garuda Indonesia dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan jamaah," tutup Wamildan

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi