Manager Community Development, Rohani Simbolon (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Sebagai salah satu komitmen dalam pengembangan ekonomi lokal, PT Agincourt Resources (PTAR) bersama mitra melaksanakan program pelatihan kelistrikan dan perbaikan perawatan AC yang diikuti 32 warga Batang Toru dan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan.
Pelatihan dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Jalan Amal, Nomor 9, Medan Sunggal, Kota Medan, selama 34 hari.
Direktur PT Agincourt Resources (PTAR) diwakili Manager Community Development, Rohani Simbolon, mengatakan, program pelatihan ini adalah salah satu bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
“Jadi masuk di dalam pengembangan ekonomi lokal. Nah, pelatihan ini salah satu aktivitas di 2025. Sebelumnya sudah ada juga pelatihan seperti pengelasan, kerja sama juga dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Tapanuli Selatan,” kata Rohani kepada wartawan di Medan, Senin (28/4).
Disebutkannya, kali ini pelatihan yang diambil adalah kejuruan kelistrikan dan AC. Kenapa? Karena melihat kebutuhan dan kontekstual masyarakat. Jadi, kalau kita lihat rata-rata rumah di Batang Toru kebanyakan pakai AC.
“Di situ kita lihat ada potensi dan peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru. Tujuannya bukan untuk membuat ketergantungan ke PTAR. Karena, PTAR kebutuhannya terbatas untuk kompetensi,” sebutnya.
“Tapi, kita (PTAR) berkewajiban melengkapi kompetensi yang lain, yang dibutuhkan industri lain atau yang dibutuhkan masyarakat. Jadi, kelistrikan dan perawatan AC ini salah satu kita berikan supaya pesertanya nanti mandiri untuk mencari kerja sendiri,” sambung Rohani.
Ikuti Seleksi
Pengembangan Ekonomi Lokal, PTAR Laksanakan Pelatihan Kelistrikan-Perbaikan Perawatan AC (Analisadaily/Reza Perdana)
Untuk peserta pelatihan kelistrikan dan perbaikan perawatan AC ini diikuti 32 warga Batang Toru dan Muara Batang Toru. Seluruhnya adalah orang-orang yang telah mengikuti seleksi, seperti administrasi minimal tamat SMA dan SMK. Yang mendaftar sebanyak 76 orang.
“Ada seleksi administrasi, interview menggali komitmen. Karena, mereka dilatih selama 34 hari di sini. Nah, komitmennya itu yang kita pertanyakan. Selektif, kok,” bebernya.
Setelah mereka selesai ikut pelatihan, nantinya PTAR juga akan memastikan ke mana saja mereka bekerja atau menggunakan kemampuannya. Ada proses monitorng minimal 3 bulan dilakukan.
“Jadi, sudah sejauh mana, merantau ke mana, sudah bekerja apa belum. Di internal kami, akan disampaikan bahwa telah dilakukan pelatihan ini. Kalau ada kebutuhan, mungkin bisa masuk dalam lingkaran perusahaan,” ucapnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Ahmad Raja Nasution, menuturkan, pelatihan ini sesuai dengan potensi peluang dan juga kebutuhan di pasar kerja, di mana untuk jurusan kelistrikan dan perawatan AC ini peluangnya sangat besar. Kalau peluang kerja informal tidak bisa menampung, maka bisa masuk ke wirausaha mandiri.
“Itu harapan kita, sehingga dalam pelatihan ini diberikan alat oleh PTAR. Kolaborasi ini adalah satu hal yang sangat baik untuk bersama-sama peduli terhadap masyarakat, angkatan kerja, dan menyediakan SDM yang terampil atau kompeten,” paparnya.
Dikatakannya, peserta berasal dari lingkar tambang khususnya, yang menjadi bagian dan tanggung jawab PPM dari PTAR. Kerja sama seperti ini juga sudah sering dilakukan dengan PTAR.
“Khusus jurusan ini, baru ini pertama dilakukan. Makanya ada penandatanganan MoU, akan ada keberlanjutan kerja sama PTAR dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan. Sementara kalau dengan BLK sudah sering dilakukan, dan setiap tahun ada,” tuturnya.
Asah Kemampuan
Pengembangan Ekonomi Lokal, PTAR Laksanakan Pelatihan Kelistrikan-Perbaikan Perawatan AC (Analisadaily/Reza Perdana)
Seorang peserta, Irfan maulana, asal dari Aek Pining, mengaku, mengikuti pelatihan ini untuk mengasah kemampuan di bidang kelistrikan. Tujuannya juga ingin membantu masyarakat.
“Sejauh saya mengikuti pelatihan ini, sangat menyenangkan. Mewakili peserta lainnya, saya ucapkan terima kasih kepada PTAR, karena pelatihan ini sangat tepat sasaran,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala BBPVB Medan, Faried Abdurrahman Nur Yuliono, dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaraan pelatihan untuk kelistrikan dan perbaikan perawatan AC diikuti 136 peserta. Ada peserta yang berdurasi pendek, dan 32 peserta di antaranya berasal dari PTAR, Tapanuli Selatan, yang mengikuti pelatihan selama 34 hari.
“Kerja sama PTAR ini bentuk sinergi kolaborasi kita dengan pihak swasta. Ada dua program pelatihan yang kerja sama dengan kita. Semoga ini bisa terus kita lakukan dan jalankan lagi seterusnya,” ujarnya.
Diungkapkan Faried, pihaknya juga melaksanakan 7 paket pelatihan durasi singkat. Untuk tetap melaksanakan pelatihan dan pelayanan yang rencananya akan terus dilakukan untuk memberikan kemampuan para pencari kerja.
“Maksud dan tujuanya meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dan calon tenaga kerja,” ungkapnya.
Ke-136 orang peserta ini akan mengikuti metode latihan teori dan praktek, dan sinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Medan.
“Semoga ke depan pelatihan ini tetap kita laksanakan sesuai minat dan bakat calon peserta. Karena kalau sudah sesuai kemauan kita, belajarnya pasti lebih serius,” pungkasnya.
(RZD/RZD)