FKIP UMSU Beri Pelatihan Kepemimpinan Bagi Kepala Sekolah SMP di Aceh Utara

FKIP UMSU Beri Pelatihan Kepemimpinan Bagi Kepala Sekolah SMP di Aceh Utara
FKIP UMSU Beri Pelatihan Kepemimpinan Bagi Kepala Sekolah SMP di Aceh Utara (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lhokseumawe - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) diberi amanah menjadi fasilitator Pelatihan Kepemimpinan bagi Kepala Sekolah SMP dalam Mendorong Pengalaman Belajar yang Holistik yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe, Senin-Rabu (28-30/4).

Pelatihan Kepemipinan ini diisi narasumber Dr. Mandra Saragih, M.Hum (Koordinator yang juga Wakil Dekan III FKIP UMSU), dan anggota tim, Dr. Faisal Dongoran (Ketua Prodi Pendidikan Akuntansi), Dr. Muhammad Arifin,M.Pd (Kepala Perpustakaan UMSU), Ismail Saleh Nasution (Sekretaris Prodi PGSD), Muhammad Fauzi Hasibuan, M.Pd (Ketua Prodi Bimbingan Konseling).

Pelatihan Kepemimpinan bagi Kepala Sekolah SMP dalam Mendorong Pengalaman Belajar yang Holistik dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos, M.Pd dan turut memberikan sambutan Kabid GTK, Helmiah, S.E.

Dalam laporannya, Kabid GTK, Helmiah, S.E., mengatakan, pelatihan ini merupakan tindaklanjut dari kebijakan nasional di mana berdasarkan edaran dari Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kompetensi kepala sekolah dipadatkan menjadi tiga pilar utama, kepemimpinan pembelajaran, manajemen berbasis sekolah dan perkembangan berkelanjutan.

Dia mengatakan kepemimpinan yang kuat akan menggerakkan perubahan yang nyata di sekolah. Kegiatan ini diikuti 250 peserta terdiri dari kepala sekolah, dan guru.

“Pelatihan ini diharapkan menjadi titik perubahan dan mampu mengerakkan kepala sekolah agar memiliki standar kualitas yang tinggi menjalankan tugas-tugas. Pasalnya, secara pribadi dirinya menilai kinerja kepala sekolah dan guru khususnya di jenjang SMP terlihat menurun semangat dan efektitivatas dalam menjalan tugas,” sebutnya.

Harus Punya Mimpi Besar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., M.Pd mengatakan, pendidikan adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya dibebankan kepada kepala sekolah, tapi semua pihak harus berkontribusi.

Bahkan, setiap individu yang terlibat dalam pendidikan memiliki peran yang sangat besar, maka harus mampu membawa visi dan misi pendidikan yang tidak melibatkan aspek akademik dan pengembangan karakter siswa, tetapi turut serta membangun rasa saling mendukung di antaranya semua.

Menurutnya, kepemimpin holistik tidak hanya memikir kepemimpinan akademik, tapi mendukung moral dan karakterk anak didik. Pendidikan harus mengintegrasikan nilai-nilai moral dan ilmu pengetahuan.

Untuk memastikan siswa tidak hanya cerdaskan intelektual, tapi bijaksana dalam prilaku dalam tindakan. Melalui pelatihan ini, peserta didik memiliki wawasan baru yang lebih baik, visi yang lebih luas, serta mampu menggerakkan dan berkolaborasi dengan berbagai elemen yang ada di dalam dunia pendidikan.

“Dengan pendekatan holistik di mana tidak hanya kecerdaskan, tapi karakterik, dan semua pihak untul bekerja sama,” katanya.

Jamaluddin menambahkan, seorang pemimpin harus memiliki mimpi dalam artian mimpi yang besar, mimpi yang terukur.

Saat penutupan, dirinya mengapresiasi 10 peserta terbaik yang tentunya kesepuluh peserta terbaik tersebut menjadi perhatian dan prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ke depan, bahkan rencananya ada apresiasi sebagai bentuk implementasi dan tindaklanjut dari pelatihan kepemimpinan kepala sekolah ini.

Impelementasi Kerja Sama

Koordinator Tim Fasilitator/ Pelatihan, Dr. Mandra Saragih, M.Hum mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Aceh Utara yang memberi amanah kepada FKIP UMSU untuk melatih kepala sekolah maupun guru dalam berbagai kegiatan yang sudah terlaksana hingga tiga sesi.

Di sesi terakhir terkait Kepemimpinan Kepala Sekolah, tim FKIP UMSU turun dengan 5 fasilitator yang dalam pelaksanaan mengajar pada lima kelas.

Adapun materi yang disajikan Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Satuan Pendidikan Berbasis Teknologi, Integrasi Pembelajaran Holistik dengan Teknologi, Merancang Skenario Pembelajaran Berbasis Teknologi, Strategi Pembinaan Kompetensi Guru Berbasis Data, Teknologi untuk Penilaian Otentik dan Evaluasi Holistik, Membuat Personal Learning Olan dan Asesmen Guru, Kepemimpinan Transformasional dalam Mendorong Budaya Belajar, Memimpin Rapat Perubahan Budaya Belajar dan Menyusun Rencana Tindak Lanjut untuk Implementasi Deep Learning.

Di setiap sesi pelatihan, tim fasilitator memberikan ice breaking yang menghubungkan dengan realita kehidupan sekolah.

Sejumlah kepala sekolah terlihat antusias dalam belajar, dan memberikan apresiasi positif kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Aceh Utara karena merasa pelatihan yang diberikan sangat bermakna.

Mereka mengucapkan terima kasih atas program yang sangat positif tersebut dan memberi apresaisi kepada tim fasilitator dari FKIP UMSU yang dalam pelatihan tidak monoton tetapi diberikan pendalaman materi, ice breaking yang menghubungkan dengan realitas di sekolah serta rencana tindaklanjut untuk perbaikan sekolah secara menyuluh.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi