Sugianto, salah satu orangtua peserta, menyambut baik inisiatif Asprov PSSI Sumut, menganggapnya sebagai langkah penting untuk memperkenalkan sepakbola kepada anak-anak sejak dini. Ia berharap agar kegiatan serupa bisa diadakan secara rutin.

"Kalau bisa kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin, apalagi anak perempuan sekarang banyak suka dengan sepakbola. Ini juga baik agar anak-anak bisa berkenalan dengan teman-teman baru di sepakbola," ujarnya, Jumat (2/5).

Shabrina Syakira Br Sinaga, salah satu peserta, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. Dia berharap bisa menjadi pemain profesional di masa depan.

"Karena itu, saya akan terus berlatih dan bekerja keras untuk semakin baik ke depan," kata Shabrina.

Petry, seorang pelatih wanita dari Sumatera Utara, menyatakan bahwa event Women Football Day ini memiliki makna besar bagi perkembangan sepakbola wanita. "Event seperti ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan sepakbola kepada anak-anak, khususnya di usia 8-12 tahun. Dengan event seperti ini, sejak kecil mereka bisa membangun mimpi besar di sepakbola hingga bisa memperkuat tim nasional di masa depan," ungkapnya.

Guru pembina AFC Women Football Day, Barry Sidik, juga turut memberikan semangat kepada peserta. Ia berharap agar mereka tetap termotivasi untuk menjadi pemain profesional.

"Terus semangat dan tunjukkan motivasi tinggi kalian. Ini agar tercipta pemain Timnas Indonesia yang lebih baik di masa mendatang," imbaunya.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari BNI 46 dan Hutama Karya, serta dihadiri oleh puluhan orangtua yang mengantar anak-anak mereka. Setelah melakukan latihan selama 120 menit, kegiatan ditutup dengan pembagian sertifikat, merchandise, dan susu kepada peserta yang hadir.

Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan akan lahir generasi pemain sepakbola wanita yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki impian untuk memperkuat tim nasional Indonesia di masa depan.

(JW/RZD)