Di Hardiknas ini Bupati Taufik Zainal Abidin menggunakan tanjak Melayu dan Wakil Bupati Rianto menggunakan baju adat Jawa serta juga jajarannya dan para pelajar menggunakan baju adat masing-masing.

Taufik mengatakan hal ini menjadikan peringatan Hardiknas berlangsung dengan meriah dan penuh warna. Pakaian adat yang digunakan oleh para guru tidak hanya menunjukkan keindahan dari ragamnya kekayaan budaya, namun juga menjadi simbol semangat dan dedikasi para guru dalam menjalankan tugasnya.

Dengan pakaian adat yang indah dan penuh makna, para guru menunjukkan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Asahan.

"Mari kita jadikan peringatan Hardiknas ini momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam membangun Bangsa dan Negara," kata Taufik.

Taufik mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Diharapkan peringatan Hardiknas ini dapat mewujudakan visi-misi Pemkab Asahan yakni sejahtera, religius, maju, dan berkelanjutan.

"Saya berpesan kepada pelajar untuk menuntut ilmu setinggi mungkin dan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi," kata Taufik.

Dan pentingnya meningkatkan serta memiliki skill dalam setiap kemampuan literasi dengan rajin membaca untuk menentukan masa depan yang lebih baik. Selain itu, Taufik juga meminta bahwa siswa jangan pernah terlibat dalam geng motor. Teruslah berbakti kepada orang tua dan guru.

"Tanamkan dalam diri kalian semangat belajar dalam menyongsong masa depan yang akan lebih baik, jadilah orang mandiri serta yang bisa bermanfaat bagi orang lain dan bagi nusa dan bangsa, karena kalianlah yang menentukan masa depan kalian sendiri," tegas Taufik.

(ARI/RZD)