Ketua DPD IMM Sumut Rahmat Taufiq Pardede Desak Kapolri Pecat Kapolres Belawan

Ketua DPD IMM Sumut Rahmat Taufiq Pardede Desak Kapolri Pecat Kapolres Belawan
Ketua DPD IMM Sumut Rahmat Taufiq Pardede Desak Kapolri Pecat Kapolres Belawan (analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan- Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sumatera Utara, Rahmat Taufiq Pardede, mendesak Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk memberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, menyusul insiden penembakan dalam kerusuhan tawuran di Belawan, Medan.

Peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (4/5/2025) dini hari di Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan, ketika AKBP Oloan Siahaan melepaskan tiga tembakan untuk membubarkan tawuran antar kelompok pemuda. Aksi tersebut menyebabkan satu remaja tewas dan satu lainnya luka-luka. Menurut keterangan polisi, Oloan bertindak untuk melindungi diri setelah mobil dinasnya diserang dengan batu dan petasan.

Namun, tindakan ini memicu kecaman keras, dengan Rahmat Taufiq Pardede menilai Oloan gagal menunjukkan kepemimpinan yang profesional dan bertanggung jawab. "Kami meminta Kapolri segera memberhentikan AKBP Oloan Siahaan melalui PTDH. Penembakan yang menewaskan warga dalam tawuran ini tidak dapat ditoleransi. Apalagi, beliau memiliki rekam jejak bermasalah saat menjabat Ps Kasat Narkoba Polrestabes Medan,” tegas Rahmat Taufiq Pardede, Senin (5/5/2025).

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan, mengonfirmasi bahwa AKBP Oloan Siahaan terlibat dalam insiden penembakan untuk membubarkan tawuran, dengan alasan melindungi diri dalam situasi terdesak. Pasca-kejadian, polisi menangkap 20 pelaku tawuran, 14 di antaranya positif menggunakan ganja.

Rahmat Taufiq Pardede menegaskan bahwa PTDH terhadap Oloan Siahaan penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. “Kapolres dengan catatan buruk seperti ini tidak layak memimpin. Masyarakat Belawan berhak mendapatkan keamanan dan keadilan dari pemimpin yang berintegritas,” ujarnya.

Hingga berita ini disusun, Mabes Polri belum menanggapi desakan PTDH tersebut. Polres Pelabuhan Belawan saat ini fokus menangani dampak pasca-tawuran, termasuk memperketat pengamanan di wilayah tersebut untuk mencegah eskalasi konflik.

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi