Tanjungmorawa Juara Umum MTQ Ke-58 Kabupaten Deliserdang

Tanjungmorawa Juara Umum MTQ Ke-58 Kabupaten Deliserdang
Tanjungmorawa Juara Umum MTQ Ke-58 Kabupaten Deliserdang (Analisadaily/Rinto Sustono)

Analisadaily.com, Galang - Kafilah Kecamatan Tanjungmorawa berhasil meraih predikat terbaik dan merebut juara umum pada MTQ ke-58 tingkat Kabupaten Deliserdang yang ditutup Bupati Asri Ludin Tambunan di Lapangan Galinda, Galang, Minggu (4/5) malam.

Keberhasilan kafilah Tanjungmorawa pada MTQ itu, setelah mengumpulkan poin tertinggi dengan raihan juara 1 pada 13 cabang lomba, juara 2 pada 13 cabang lomba, serta juara 3 dan juara harapan di puluhan cabang lomba.

Di antara cabang lomba yang didominasi Tanjungmorawa dengan raihan juara 1, terdiri cabang mujawat anak-anak putra (M Khatib Nasution), mujawat remaja putra (Fatur Rahman), mujawat remaja putri (Khairun Hafiyya), murattal dewasa putra (M Ikhsan Al-Ayubi), tartil putra (Asyraf Rasyid Quthi), Hafiz Quran 10 juz putra (Ridho Khoirunnas), syarhil putri, dan kaligrafi tulisan buku putra (M. Fatur Rahman).

Kemudian kaligrafi tulisan buku putri (Yuli Tri Yana), kaligrafi dekorasi putra (Ahmat Baroar), kaligrafi dekorasi putri (Lilis Supriyanti), kaligragi kontemporer putri (Fairus Lila Heryani), alhadis golongan 100 putra (M Sandria Khalid), alhadis golongan 500 tanpa sanad putri (Dini Algita Syahfitri), dan lainnya.

Posisi juara umum Tanjungmorawa ini disusul kKafilah Kecamatan Galang, Kecamatan Percut Seituan, Kecamatan Bangunpurba, Kecamatan Beringin, dan Kecamatan Sunggal. Atas raihan juara umum itu, Camat Tanjungmorawa H Ibnu Hajar merasa bersyukur.

"Alhamdulillah, ini kemenangan seluruh masyarakat Tanjungmorawa yang secara bahu-membahu berjuang dengan susah payah dan mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini," katanya.

Camat juga menyampaikan apresiasi khusus kepada LPTQ Tanjungmorawa, para peserta, staf/pegawai kantor camat, dan segenap masyarakat yang turut berpartisipasi. Juara umum MTQ merupakan hal yang diimpikan semua kecamatan dan ini menjadi monumen bagi karier setiap camat yang bertugas di Deliserdang.

Saat menutup MTQ tersebut, Bupati Asri Ludin Tambunan mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara, peserta, dan masyarakat yang turut menyukseskan MTQ tersebut. "Antuasiasme luar biasa yang ditunjukkan sejak MTQ dibuka hingga acara di tutup, membuktikan kecintaan terhadap kegiatan yang bersifat religius," katanya.

Khusus kepada peserta yang meraih juara, bupati berpesan agar tetap bersemangat dan terus berlatih. "Kalian adalah harapan Deliserdang untuk berprestasi di tingkat provinsi bahkan nasional. Pemerintah akan tetap mendukung agar bakat kalian semakin terasah," imbuhnya.

Di hadapan unsur pimpinan DPRD Deliserdang, unsur Forkopimda, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kakan Kemenag Deliserdang, MUI, pimpinan Ormas Islam, para camat, para kades/lurah se-Deliserdang, dan ribuan masyarakat yang hadir, bupati juga berharap, MTQ itu tidak hanya memperkuat spiritual yang sudah terbangun, namun juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

"Dengan kerja sama dan kerja keras, Deliserdang akan terus tumbuh menjadi daerah yang religius, maju, dan sejahtera," tandasnya.

Sebelumnya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakap Deliserdang Citra Efendi Capah selaku ketua panitia, melaporkan MTQ yang berlangsung selama lima hari sejak dibuka pada 30 April 2025 itu, terselenggara dengan baik. Hasil penilaian akan dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan kualitas di masing-masing kecamatan, khususnya guna persiapan mengikuti MTQ Provinsi Sumatera Utara.

Kemeriahan penutupan MTQ itu sempat terganggu dengan suara soundsystem yang tidak mampu menjangkau ke seluruh lapangan dan stan pameran. Frekuensi pengeras suara yang lemah, bahkan membuat pengumuman pemenang yang disampaikan dari pentas utama sulit disimak. Hal sama terjadi saat pidato bupati.

Di akhir acara penutupan, tropi dan hadiah bagi para juara tidak diserahkan layaknya MTQ pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini hanya peserta yang meraih juara 1 yang langsung menerima tropi dan piagam.

Sedangkan untuk hadiah uang pembinaan diambil di bagian kesra kantor bupati pada jam kerja. Demikian halnya tropi, piagam, dan hadiah bagi juara 2 hingga juara harapan 3.

Terkait hal ini, sejumlah peserta yang meraih juara, mengeluhkan karena harus repot datang ke kantor bupati di Lubukpakam. Terlebih bagi peserta yang domisilinya jauh dari Lubukpakam.

(RIO/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi