BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Sumut Berikan Asuransi kepada Ribuan Nelayan di Langkat

BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Sumut Berikan Asuransi kepada Ribuan Nelayan di Langkat
BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Sumut Berikan Asuransi kepada Ribuan Nelayan di Langkat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Langkat - Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, memberikan kabar gembira bagi para nelayan di Kabupaten Langkat. Dalam acara Penyerahan Asuransi Nelayan Provinsi Sumut 2025 yang digelar di Pendopo Jentera Malay, Stabat, pada Selasa (6/5), sebanyak 1.600 nelayan menerima bantuan asuransi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang dibutuhkan para nelayan dalam menjalankan aktivitas melaut mereka.

Dalam sambutannya, Gubernur Bobby menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumut untuk melindungi para nelayan dan memastikan keselamatan kerja mereka. Ia mengungkapkan pentingnya perlindungan asuransi bagi nelayan, yang merupakan garda terdepan dalam sektor ketahanan pangan. "Pemerintah Provinsi Sumut ingin memastikan nelayan terlindungi, memastikan keselamatan kerja mereka," papar Bobby.

Pada tahun 2025, Pemprov Sumut mengusulkan sebanyak 6.100 nelayan untuk mendapatkan proteksi asuransi, di mana Kabupaten Langkat memperoleh alokasi sebanyak 1.600 nelayan. Gubernur Bobby menjelaskan bahwa program asuransi ini telah dimulai sejak Februari, dan pendistribusian kartu asuransi di Langkat baru dimulai pada hari itu, dengan proses yang direncanakan berlangsung selama sepekan ke depan.

Asuransi ini merupakan bagian dari program Universal Coverage Jamsostek (UCJ) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. Gubernur juga mengusulkan agar perlindungan asuransi tidak hanya ditujukan kepada para nelayan, tetapi juga kepada anak-anak mereka, sebagai langkah untuk melindungi keluarga nelayan di masa depan.

Gubernur menyatakan harapannya bahwa perlindungan ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan nelayan, terutama bagi mereka yang berasal dari lapisan masyarakat miskin dan miskin ekstrem. "Dengan perlindungan ini, diharapkan akan ada peningkatan kesejahteraan serta perubahan status sosial ekonomi masyarakat," ungkap Bobby.

Bupati Langkat, Syah Afandin, mengapresiasi perhatian yang diberikan kepada nelayan di daerahnya, mengingat sektor perikanan menyumbang 44,34 persen dari PDRB Kabupaten Langkat. Namun, ia juga mencatat bahwa banyak nelayan yang masih hidup dalam kondisi miskin ekstrem, mencapai 725 ribu jiwa.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumabgut, I Nyoman Suarjaya, berharap perlindungan sosial ini dapat memberikan kenyamanan bagi nelayan dalam melaksanakan aktivitas mereka. "Perlindungan jaminan sosial di Sumatera Utara baru mencapai 51,78 persen untuk sektor formal dan sekitar 19 persen untuk sektor informal, termasuk nelayan," jelasnya.

I Nyoman juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan-perusahaan, untuk berpartisipasi dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada masyarakat, serta mendorong pekerja sektor informal untuk mandiri.

Dalam konteks ini, nelayan Ahmad Tajudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Bobby. "Ada perlindungan buat kami nelayan selama kami melaut. Semoga program-program untuk rakyat kecil terus berlanjut," ungkapnya.

Dengan langkah ini, diharapkan kedepannya perlindungan sosial dapat merata dan mampu meningkatkan kualitas hidup para nelayan serta keluarga-keluarga mereka di Kabupaten Langkat.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi