“Tampak dia seorang yang energik dan punya visi ke depan,” ucap Viktor Silaen usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi D DPRD Sumut dengan Kadis PUPR dan jajaran di kantor DPRD Sumut, Selasa (6/5/2025).
Rapat dengar pendapat yang dipimpin Ketua Komisi D Timbul Jaya Hamonangan Sibarani, didampingi Wakil Ketua Yahdi Khoir, Sekretaris Defri Noval Pasaribu, dan H Aswin.
Menurut Viktor, walau baru mendapat kepercayaan Gubsu M Bobby Nasution untuk menjabat sebagai Kadis PUPR, namun Topan dinilai mampu membuat klasifikasi pembangunan yang benar-benar utama dan paling utama serta menjadi skala prioritas.
“Dia mampu membuat klasifikasi pembangunan mana utama dan yang paling utama dan mana yang mendesak. Dia turun dulu ke lapangan. Dilihatnya dan dibuktikannya. Berdasarkan data,” sebut Viktor lagi.
Terungkap dalam RDP tersebut, beberapa poin jalan yang diharapkan sudah masuk dalam tahap pengerjaan. Jadi, apa yang diharapkan dan menjadi pokok pikiran dewan dari hasil menyerap aspirasi masyarakat, ternyata sebagian besar sudah dikerjakan.
Dia mencontohkan, ada salah satu jalan yang dibangun ternyata sangat bernilai secara ekonomis. Karena, kalau jalan tersebut dibangun maka ongkos perjalanan menjual sawit menjadi lebih murah lebih dari separuh.
“Dia melihat secara ekonomis sangat menguntungkan petani, makanya jalan itu diselesaikan dulu. Artinya dari paparannya dia tadi, kita dukung,” katanya.
Selain itu, dalam RDP juga diusulkan adanya penurunan kualitas jalan provinsi menjadi status jalan kabupaten. Soalnya tidak sedikit jalan provinsi yang selama ini tidak pernah ditangani dengan baik, lebih baik diturunkan statusnya agar tidak menjadi beban provinsi.
“Usulan itu memungkinkan dilakukan, karena ada nomenklaturnya,” tambahnya.
Viktor juga mengapresiasi leadhership Topan yang mampu berkolaborasi dengan pemerintah kabupten yang ada. Tujuannya, dalam pembangunan jalan provinsi akan sejalan dengan arah pembangunan kabupaten.
Sekretaris Defri Noval Pasaribu di kesempatan itu juga meminta agar Dinas PUPR melakukan perbaikan jalan di Jalan Brigjen Zein Hamid dari Titi Kuning hingga perbatasan Delitua. Soalnya, selama ini jalan tersebut tidak pernah ada perhatian padahal kondisinya sudah membutuhkan perbaikan demi keselamatan pengguna jalan.
Permintaan serupa juga dilakukan oleh beberapa anggota Komisi D lainnya sesuai dengan usulan dari masyarakat di daerah pemilihan masing-masing termasuk usulan Aswin yang menginginkan adanya setiap Unit Pelaksana Teknis di daerah memiliki alat berat yang besar. Dengan begitu, jika terjadi bencana, segera diatasi dengan cepat.
Dalam kesempatan itu, Topan memaparkan sejumlah proyek yang sudah dikerjakan di tahun tri semester pertama tahun 2025 ini. Beberapa pekerjaan tersebut memang dinilai sangat prioritas untuk dilakukan. Sementara, usulan lainnya antre sesuai kesiapan anggaran yang ada. Dia meyakinkan, semua pekerjaan dilakukan dengan baik.

(NAI/NAI)