Fajri Akbar: Aldi Siregar Energi Baru untuk Pemuda di Sumut

Fajri Akbar: Aldi Siregar Energi Baru untuk Pemuda di Sumut
Fajri Akbar: Aldi Siregar Energi Baru untuk Pemuda di Sumut (Fajri Akbar)

Analisadaily.com, Medan - Pemilihan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (DPD KNPI Sumut) telah usai digelar melalui forum Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung dinamis namun tetap dalam koridor demokrasi.

Dalam Musda tersebut, Aldi Syahputra Siregar resmi terpilih sebagai Ketua KNPI Sumut untuk periode 2025-2028 menggantikan kepemimpinan sebelumnya yakni El Adrian Shah SE MIP.

Penetapan Aldi sebagai nakhoda baru KNPI Sumut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Anggota Komisi E DPRD Sumut Fajri Akbar SH.

Fajri menilai, proses pemilihan telah berjalan sesuai mekanisme yang benar dan demokratis, meskipun diwarnai dinamika internal yang merupakan hal wajar dalam organisasi kepemudaan.

“Dalam Undang-Undang Kepemudaan, pemuda adalah mereka yang berusia maksimal 35 tahun. Dan dalam konteks Musda DPD KNPI Sumut mekanisme yang ditempuh sudah tepat. Maka ketika Aldi Siregar terpilih melalui jalur yang sah, itu artinya dia telah dianggap layak dan mampu oleh para pemilik suara,” ujar Fajri kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler dari Medan, Rabu (6/5/2025).

Aldi Siregar bukanlah sosok baru dalam dunia organisasi. Ia sebelumnya dikenal sebagai Ketua Laskar Pemuda Hanura Sumut dan kiprahnya selama ini menunjukkan kematangan dalam memimpin.

"Jabatan sebelumnya menjadi bukti bahwa ia telah melalui proses panjang dalam berorganisasi. Ini membuat kami tidak ragu terhadap kapasitas dan pengalamannya,” terang Politisi Muda Partai Demokrat ini.

Namun demikian, lanjut Fajri, jabatan di KNPI memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar. Sebab, KNPI adalah wadah besar yang menaungi seluruh pemuda dari berbagai latar belakang organisasi, suku, dan sektor.

Oleh karena itu, Aldi dinilai perlu bekerja ekstra untuk menyatukan seluruh elemen dan memberikan kontribusi nyata, baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah.

“KNPI harus menjadi jembatan antara pemuda dan pemerintah. Saat ini kita berada di era bonus demografi, di mana jumlah pemuda sangat besar. Ini potensi luar biasa, tapi juga bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik. Maka KNPI Sumut, di bawah kepemimpinan Aldi, harus hadir memberikan arah dan ruang untuk pengembangan bakat dan potensi pemuda,” jelasnya.

Fajri juga menekankan bahwa semangat baru harus lahir dari kepemimpinan baru. Ia berharap, dengan sumber daya yang dimiliki, dan Aldi mampu mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk membawa perubahan positif bagi pemuda di Sumut.

“Kita yakin, ada pesan-pesan moral dan pembelajaran dari kepemimpinan sebelumnya yang bisa menjadi pegangan. Tapi setiap pemimpin tentu punya gaya masing-masing. Maka Aldi, silakan berkarya dengan caramu sendiri. Yang terpenting adalah hasil dan dampaknya untuk pemuda,” katanya.

Lebih lanjut Fajri menegaskan bahwa KNPI tidak boleh hanya menjadi simbol organisasi, tetapi harus menjadi institusi yang benar-benar bekerja untuk kepentingan pemuda Indonesia.

Menurutnya, pemuda Indonesia harus dibuat visioner, mampu membaca zaman, dan menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional.

“Intinya, pemuda harus bermanfaat bagi negara. Dan KNPI sebagai salah satu penggeraknya, harus berada di garis depan. Kita percaya Aldi bisa, tapi keyakinan itu harus dibuktikan,” pungkasnya.

Dengan semangat baru dan kepemimpinan baru, diharapkan KNPI Sumatera Utara bisa terus berperan aktif dalam membangun karakter dan masa depan pemuda Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi