Kegiatan pengabdian yang dilakukan merupakan pelatihan manajemen kewirausahaan guna meningkatkan kemandirian ekonomi sebagai usaha Ikatan Remaja Masjid As Salam (IKRAMA).

Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi 2 kegiatan inti, yaitu pelatihan dasar, yang merupakan penyampaian materi terkait dengan kewirausahaan, dan pelatihan praktik (demo) yaitu pelatihan membuat jajanan sehat dan hemat pisang crispy dan sate sosis sebagai usaha utama di IKRAMA.

Linzzy Pratami Putri, selaku tim pengusul Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menyatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Tri Drama Perguruan Tinggi, yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan menciptakan peluang usaha bagi remaja pada Ikatan Remaja Masjid As-Salam,” katanya, Kamis (8/5).

Pelatihan dilakukan dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, pemasaran produk, serta pelatihan pencatatan keuangan yang berguna bagi mitra untuk dapat meminimalisir kesalahan dalam pencatatan keuangan yang akhirnya bisa merugikan kegiatan usaha mitra.

Harapan setelah dilakukan program ini, IKRAMA ini dapat menjadi modal utama bagi IKRAMA untuk dapat mandiri secara ekonomi, menjadi panutan dan tolak ukur ikatan remaja masjid lainnya.

Kegiatan ini juga sangat direspons baik oleh salah satu anggota IKRAMA yaitu Nazwa. Dia menagtakan, “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat baik yang dapat mendorong kami menjadi wirausaha dan memastikan kemakmuran dan kegiatan di bidang ekonomi pada organisasi kami.”

“Dalam kegiatan ini kami banyak belajar tentang menjadi wirausaha yang baik, tidak hanya sekedar teori, tetapi juga praktik, harapan kami kedepannya kegiatan dapat bisa dilaksanakan lagi demi menjaga kelanjutan usaha IKRAMA,” katanya.

(REL/RZD)