Pelantikan berlangsung di Gedung Serbaguna UGL, Aceh Tenggara, Kamis, (8/5/2025). Dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Tenggara dr. Heri Al Hilal, Sekda Yusrizal, Rektor UGL Dr. Indra Utama, para kepala OPD, camat, dekan, dosen, mahasiswa, serta undangan lainnya.

Diketahui, untuk jabatan Ketua Umum YPGL Kutacane yang baru dipimpin oleh Drs. Jamanuddin, M.AP, yang saat ini menjabat Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Aceh Tenggara.

Sebelumnya, jabatan Ketua Umum Yayasan UGL dipegang oleh dr. Bukhari Pinim, yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Sahudin Kutacane. Ia telah memimpin yayasan sejak tahun 2020 hingga awal Mei 2025.

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Gunung Leuser Kutacane Nomor: Kep.76/YPGL/IV/2025 untuk masa jabatan 2025–2030.

Selain Jamanuddin, jajaran pengurus baru yang dilantik antara lain Abdul Rajib, S.Pd., M.M. sebagai Ketua Harian; Ir. M. Sragafa, M.Pd., M.Si. sebagai Sekretaris Umum; Ir. M. Bustamin, M.M.A. sebagai Sekretaris Harian; Hattarudin, S.E., Ak., M.M. sebagai Bendahara Umum; dan Elvin Nazri sebagai Bendahara Harian.

Sementara itu, berdasarkan Keputusan Ketua Dewan Pembina Nomor: Kep.77/YPGL/IV/2025, jabatan Ketua Pengawas Yayasan UGL kini diemban oleh mantan Bupati Aceh Tenggara, Syahbudin BP. Ia didampingi sejumlah anggota pengawas lainnya, seperti Jauharuddin Harmay, Baharuddin B., Sudirman, Aminuddin, Thamrin Surdin, dan Amin Sulaiman.

Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry dalam sambutannya mengatakan, sebagai Pengurus dan Pengawas YPGL Kutacane yang baru dilantik untuk dapat melakukan konsolidasi internal serta menghindari konflik internal, benahi sistem administrasi keuangan dan sistem akuntansi.

Selanjutnya, tingkatkan sistem pengendalian intern atas penerimaan dan pengeluaran dana, lakukan pengelolaan yayasan secara efektif dan efisien, dan tingkatan pemahaman tentang anggaran baik berupa anggaran dasar yayasan.

"Persolan yayasan YPGL ini menjadi tanggung jawab bersama untuk diselesaikan secara bijak, cepat dan tepat. Momen pelantikan ini harus menjadi titik awal untuk menyatukan visi dan misi demi menjadikan UGL sebagai Universitas yang berkualitas dan berdaya saing global," kata Salim Fakhry.

Salim Fakhry juga menekankan kepada pengurus baru, pentingnya pengelolaan yayasan yang sehat, transparan, akuntabel seperti pembenahan sistem administrasi keuangan dan akuntansi serta penguatan sistem pengendalian internal.

"Perguruan tinggi yang sehat harus transparan dan akuntabel karena kunci utama dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," ucapnya. (FH)

(WITA)