Alfamidi Class di SMKN 6 Medan Diresmikan, Cetak Lulusan Siap Kerja di Industri Ritel

Alfamidi Class di SMKN 6 Medan Diresmikan, Cetak Lulusan Siap Kerja di Industri Ritel
Alfamidi Class di SMKN 6 Medan Diresmikan, Cetak Lulusan Siap Kerja di Industri Ritel (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kabar baik bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Medan! PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) Cabang Medan secara resmi meluncurkan program Teaching Factory 'Alfamidi Class' di SMKN 6 Medan pada Jumat (9/5/2025).

Inisiatif ini merupakan wujud komitmen Alfamidi dalam memperkuat pendidikan vokasi yang selaras (link and match) dengan kebutuhan industri ritel modern, sekaligus mendukung program revitalisasi SMK sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

Program Alfamidi Class ini secara khusus menyasar siswa jurusan Pemasaran. Kurikulum yang diterapkan mengintegrasikan langsung praktik industri ritel modern ke dalam proses belajar mengajar.

Hal ini meliputi sinkronisasi materi pelajaran, pelatihan khusus bagi guru produktif, pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin), hingga supervisi dari pihak sekolah dan Alfamidi.

Keunggulan utama dari program ini adalah kesempatan langsung bagi lulusan Alfamidi Class untuk direkrut menjadi karyawan Alfamidi.

Deputy Branch Manager Alfamidi Cabang Medan, Mulya, menjelaskan bahwa kehadiran Teaching Factory ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelatihan, tetapi juga menjadi wadah perekrutan tenaga kerja SMK yang telah memiliki standar industri.

"Kami ingin mencetak lulusan siap kerja dan berdaya saing," ujarnya saat peresmian.

Program Alfamidi Class sendiri telah sukses berjalan di 51 SMK yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia, dengan melibatkan total 355 siswa aktif.

Di Sumatera Utara, Alfamidi telah menjalin kemitraan dengan 8 SMK, termasuk SMKN 6 Medan, SMKN 1 Binjai, SMKN 1 Stabat, hingga SMKN 2 Balige.

Kepala SMKN 6 Medan, Hervina, menyambut baik dan dengan antusias kemitraan strategis ini. Menurutnya, kehadiran Teaching Factory Alfamidi Class di sekolah yang dipimpinnya akan sangat membantu dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga mahir dalam praktik.

"Program ini sangat relevan dengan kebutuhan peserta didik kami. Kami berharap para siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari dunia industri dan siap bersaing di dunia kerja setelah lulus. Ini adalah langkah strategis yang sangat kami dukung penuh," ungkap Hervina.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Suhendri.

Ia berharap model kolaborasi yang saling menguntungkan ini dapat diperluas ke lebih banyak SMK, terutama yang memiliki jurusan pemasaran.

"Agar harapan orang tua terhadap anak-anaknya yang bisa langsung bekerja setelah lulus dapat terwujud. Dukungan industri sangat penting dalam proses pembelajaran vokasi yang berorientasi kerja," tegas Suhendri.

Selain memberikan kesempatan praktik industri selama 6 bulan, Alfamidi juga menghibahkan Laboratorium Ritel (Teaching Factory) lengkap di SMKN 6 Medan sebagai fasilitas penunjang pembelajaran.

Alfamidi juga memberikan pelatihan khusus bagi para guru produktif. Program ini diharapkan dapat membekali siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau bahkan berwirausaha.

Alfamidi menyatakan komitmennya untuk terus memperluas kemitraan dengan lebih banyak SMK yang relevan dan memastikan program Alfamidi Class tetap adaptif terhadap perubahan kebutuhan dunia kerja, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan dan industri ritel di Indonesia.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi