
Analisadaily.com, Padanglawas - Kepala Desa Tandihat Sibualbuali Kecamatan Ulu Barumun Fauzan Hamdi Lubis, memberikan klarifikasi tegas atas berbagai tudingan liar yang menyebut dirinya menyalahgunakan Dana Desa.
Ia menilai tuduhan tersebut tidak berdasar, bernuansa fitnah, dan merupakan bentuk pembunuhan karakter yang tidak bisa ditoleransi.
“Saya tegaskan, tidak ada satu rupiah pun uang desa yang saya gunakan untuk kepentingan pribadi. Umroh saya, kuliah saya, rumah saya itu semua hasil jerih payah kami sendiri, bukan hasil maling anggaran rakyat,” tegas Fauzan Rabu (14/5).
Fauzan menjelaskan bahwa mobil yang dimilikinya telah ia beli jauh sebelum ia menjabat sebagai kepala desa.
“Mobil saya beli tahun 2016, jauh sebelum saya menjabat sebagai kepala desa. Jadi jangan mengaitkan semuanya ke Dana Desa, seolah-olah kami tidak punya penghasilan lain,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan adanya pemberitaan yang menyudutkan dirinya karena berpotensi merusak semangat transparansi yang telah ia bangun di Sibualbuali.
“Kalau mau mengkritik, silakan, tapi jangan bawa-bawa nama keluarga saya dengan tuduhan tanpa dasar,” lanjutnya.
Istri Fauzan, Intan, juga turut memberikan klarifikasi atas tuduhan kepada suaminya. Ia mengecam tudingan yang menyasar keluarganya dan menyatakan bahwa dirinya juga memiliki penghasilan pribadi.
“Saya bukan cuma istri kepala desa, saya juga pelaku usaha. Jualan baju dari rumah, omzetnya ratusan juta per tahun. Rumah yang kami bangun pun dari hasil usaha kami, bukan dari nyolong uang desa,” tegas Intan.
Untuk itu Fauzan mengajak masyarakat untuk tidak memperkeruh suasana akibat dinamika Pilkades yang telah berlalu.
“Kalau ada yang tidak suka secara pribadi, jangan seret nama desa dan warga. Jangan hanya berkoar di sosial media atau komentar pakai nama samaran. Mari kita hentikan kegaduhan karena urusan Pilkades yang sudah berlalu,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya membangun desa secara bersama-sama dengan cara yang sehat dan bermartabat.
“Saya mengajak kita semua, mari bergandengan tangan membangun Desa Sibualbuali. Kalau ada yang salah, mari kita musyawarahkan secara baik-baik di dalam desa. Jangan menyebar fitnah ke luar desa hanya untuk memuaskan dendam politik,” tutupnya.
Terpisah, Ketua BPD Desa Sibualbuali, Muhammad Idris, ketika dihubungi menyatakan, apa yang dituduhkan kepada kepala desa Sibualbuali itu tidak benar. Justru menjurus kefitnah dan pembunuhan karakter.
"Sampai saat ini semua proses penganggaran dan pembangunan di Desa Sibualbuali yang bersumber dari APBDes telah sesuai dengan mekanisme dan tidak ada persoalan," ungkap Muhammad Idris.
Malah di luar itu kata Idris kepemimpinan Fauzan sejak 2022 telah membawa perubahan signifikan. Sudah tiga anggota DPR RI datang ke desa Sibualbuali yaitu Marwan Dasopang, Iskan Qolba, dan Saleh Partaonan. Bahkan Pj Bupati Palas Edy Junaidi pun sempat datang.
"Itu semua karena desa Sibualbuali berkembang,” ungkap Idris.
Kemudian kata Idris, semua regulasi dan penganggaran telah melalui proses musyawarah dan disepakati bersama melalui RAPBDes.
"Jadi darimana kita langsung menuding adanya penyelewengan, ini penghakiman secara langsung," tambahnya.
Di samping itu tambah Idris, Desa Sibualbuali bahkan menjadi satu-satunya desa di Padanglawas yang mendapat dua jenis bantuan perumahan sekaligus:
Pertama program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) 5 unit dan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 34 unit.
"Salah satu penerima bantuan RTLH adalah warga bernama Amsal. Bantuan tersebut menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap tata kelola pembangunan desa yang dianggap berhasil dan tepat sasaran," tambah Idris.
Terkait isu berangkat umroh bersama istri, kata Idrus informasi itu tidak benar.
“Yang berangkat umroh itu hanya Kades sendiri, bukan berdua bersama istri. Kami warga tahu betul apa yang terjadi di Desa Sibualbuali," tandas Idris.