
Berantas Narkoba Sampai ke Akarnya, Hasyim SE: Kalau Tak Mampu, Minta Bantuan Pusat (analisadalily/zulnaidi)
Analisadaily.com, Medan - Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara, Hasyim SE, mengeluarkan pernyataan keras terhadap lemahnya penanganan narkoba di Sumut. Ia menilai pemerintah daerah serta aparat penegak hukum setempat belum berhasil memberantas peredaran narkoba yang semakin merajalela dan berani beraksi secara terang-terangan.
"Kalau tidak sanggup berantas narkoba, minta bantuan pusat! Jangan biarkan masyarakat jadi korban terus karena ketidaktegasan aparat!" tegas Hasyim di ruang kerjanya di DPRD Sumut, Rabu (14/5/2025). Dia diminta tanggapan soal aksi tawuran di kawasan Medan Utara.
Hasyim menyebut, hampir semua tindak kriminal yang meresahkan masyarakat seperti begal, tawuran geng motor, hingga pencurian bermula dari narkoba.
"Orang yang sudah terpapar narkoba akan melakukan apa pun. Begitu kecanduan, mereka nekat demi bisa beli barang haram itu. Mau maling, begal, bahkan bunuh orang pun bisa. Ini gawat!" tegasnya.
Ia juga mengecam maraknya transaksi narkoba yang kini dilakukan terang-terangan di warung-warung bahkan dipamerkan di media sosial. "Ini sudah parah. Sudah terang-terangan, seolah tidak ada hukum! Kenapa dibiarkan?" tegasnya.
Lebih jauh, Hasyim menduga kuat bahwa ada pihak-pihak yang membekingi bisnis haram ini. "Kalau ada beking, jangan takut! Bongkar dan tindak tegas siapa pun yang jadi beking bandar narkoba, meski itu oknum aparat!" tambahnya.
Hasyim mendesak agar Mabes Polri dan BNN Pusat turun langsung membentuk tim pemberantasan narkoba di Sumut. "Kalau daerah sudah tidak sanggup, tim pusat harus sikat habis jaringan narkoba dan para bekingnya! Kalau tidak, Sumut ini akan terus dikuasai kejahatan," katanya.
Selain soal narkoba, Hasyim juga menyoroti kondisi tidak kondusif di Medan Utara yang menghambat investasi. Ia menyebut banyak investor enggan mempekerjakan putra daerah karena situasi keamanan yang tak terjamin.
"Kalau daerah tidak aman, bagaimana investor mau percaya? Akhirnya anak-anak lokal tidak dilibatkan, pengangguran naik, kesenjangan makin lebar!" katanya geram.
Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana aman dan kondusif agar ekonomi bergerak, investasi masuk, dan anak muda lokal punya masa depan.
Hasyim juga mengapresiasi pendekatan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menggandeng TNI untuk mendidik remaja bermasalah. "Anak-anak geng motor, yang tukang tawuran, bisa dibina kembali jadi manusia disiplin dan berguna. Ini langkah bagus yang bisa kita tiru," ujar Hasyim.
"Stop toleransi terhadap bandar narkoba dan oknum bekingnya. Kalau ini selesai, Sumut pasti jauh lebih aman dan maju!" pungkasnya. (NAI/NAI)