Pelaksana Direktur RSUD Sibuhuan, dr Sukri Daulay, bersama Asisten I, Panguhum Nasution (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Padanglawas - dr Sukri Habibi Daulay baru dua minggu ditunjuk sebagai Pelaksana Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan.
Bupati Padanglawas, Putra Mahkota Alam Hasibuan, menunjuk dr Sukri Habibi Daulay pada 2 Mei 2025 menggantikan dr Affandi Siregar yang mengundurkan diri dari jabatan Direktur RSUD Sibuhuan.
Penunjukan dr Sukri Habibi Daulay sebagai Pelaksana Direktur RSUD Sibuhuan tentu bukan tanpa alasan. Apalagi penanganan peningkatan pelayanan bidang kesehatan di Padanglawas tengah menghadapi berbagai tantangan.
Sehingga butuh orang yang tepat untuk menjadi pimpinan dan menangani Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Padanglawas itu. Apalagi sektor pelayanan kesehatan menjadi atensi dan satu diantara misi Bupati Putra Mahkota Alam Hasibuan untuk lima tahun ke depan.
Saat berbincang dengan wartawan, pria kelahiran 9 Agustus 1989 ini menegaskan komitmennya untuk membenahi rumah sakit plat merah itu. Bukan hanya fasilitas sarana dan prasarana, termasuk pelayanan menjadi hal penting untuk dibenahi.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan rumah sakit umum daerah mampubmemberikan pelayanan yang sebaik-baiknya," kata dr Sukri, Kamis (15/5).
dr Sukri alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengatakan, mewujudkan rumah sakit yang ramah dan nyaman butuh keseriusan dan komitmen pimpinan dan seluruh tenaga medis maupun paramedis.
"Kalau pimpinan rumah sakitnya saja yang berkeinginan untuk maju dan berbenah hal itu sulit untuk terwujud. Tapi semua harus satu visi dan satu irama," kata dr Sukri Daulay.
Untuk menuju perbaikan itu salah satu hal mendasar yang harus dibenahi kata dr Sukri adalah pola kerja atau disiplin seluruh personel.
"Masalah disiplin itu adalah hal mendasar yang saya tekankan, makanya pukul 7.50 WIB itu kita sudah apel pagi," ucap dr Sukri.
Untuk itu target yang ia lakukan bagaimana kehadiran RSUD Sibuhuan akan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di daerah ini dan menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat dengan pelayanan yang cukup baik.
"Dengan demikian kita harapkan bukan hanya warga Padanglawas saja yang datang berobat ke RSUD Sibuhuan, tetapi juga warga dari luar," katanya.
Di samping peningkatan pelayanan, dalam penanganan pasien, ia menekankan kepada seluruh stakeholder RSUD selalu bersikap adil dan tidak membuat perbedaan dalam penanganan pasien.
"Sudah saya ingatkan, jangan sekali sekali membuat kebijakan dengan membeda bedakan pasien, semua pasien sama, mau orang kaya atau miskin tangani secara adil," tegas dr Sukri.
Di samping itu yang menjadi targetnya dalam waktu dekat bagaimana RSUD bisa menghadirkan dokter hemodialisa. Sehingga RSUD Sibuhuan bisa menerima pasien cuci darah.
Kemudian dokter scanning untuk pemeriksaan CT scan (Computed Tomography scan). "Fasilitas ruangannya sudah disiapkan, saat ini kita terus menjajaki untuk mendatangkan tenaga medisnya," sebut dr Sukri.
Sedangkan saat ini sambung dr Sukri, RSUD Sibuhuan, telah memiliki sejumlah dokter spesialis, seperti dokter spesialis anak (S.Pa) spesialis kandungan (SpOG) spesialis THT, spesialis saraf (Sp.S) spesialis kulit, spesialis bedah (S.Pb), spesialis jantung, spesialis Faru, spesialis mata, spesialis porensik, dan Patologi Anatomi.
Sementara Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesehatan, Panguhum Nasution, mengatakan ia optimis dr Sukri Daulay mampu membawa RSUD Sibuhuan sebagai rumah sakit yang nyaman dan rumah sakit rujukan di daerah ini.
"Meskipun dr Sukri masih tergolong muda, tapi saya yakin ia mampu membenahi rumah sakit milik pemerintah daerah ini lebih baik dan memberikan pelayanan prima," ungkap Panguhum.
Apalagi kata Panguhum, salah satu misi bupati dan wakil bupati untuk lima tahun ke depan, adalah peningkatan pelayanan kesehatan, dimana dr Sukri dinilai mampu menerjemahkannya sehingga visi misi tersebut bisa diwujudkan.
(ATS/RZD)