General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, mengungkapkan bahwa rata-rata harian transaksi SPKLU di Sumut sebelum libur Waisak adalah 1.403 kWh dengan nilai transaksi sekitar Rp3,8 juta. Namun, selama libur panjang, angka tersebut meroket menjadi 1.912 kWh per hari, dengan nilai transaksi harian mencapai Rp5,19 juta.

Peningkatan drastis ini berasal dari aktivitas pengisian daya di 72 unit SPKLU yang tersebar di 53 lokasi strategis di seluruh Sumatera Utara. Lokasi-lokasi tersebut meliputi rest area jalan tol, kawasan perkotaan, hingga berbagai destinasi wisata.

Salah seorang pengguna mobil listrik, Doni, yang ditemui saat mengisi daya di SPKLU Rest Area A Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi pada Rabu (14/5), berbagi pengalamannya.

"Secara penggunaan, mobil listrik sangat mudah dan nyaman. Saat ini SPKLU juga sudah sangat mudah ditemukan, jadi tidak perlu khawatir lagi untuk mencari tempat pengisian baterai," ujarnya.

Agus Kuswardoyo menyambut baik peningkatan ini sebagai indikator positif dukungan masyarakat terhadap penggunaan energi bersih.

"Kenaikan ini merupakan salah satu wujud nyata dukungan masyarakat dalam penggunaan energi bersih dan pengurangan polusi. Kami berharap penggunaan kendaraan listrik akan semakin luas dan bertumbuh pesat, sehingga target Net Zero Emission dapat lebih cepat terwujud," jelasnya.

PLN berkomitmen untuk terus mempermudah masyarakat beralih ke kendaraan listrik dengan memperbanyak SPKLU di lokasi-lokasi strategis di seluruh Sumatera Utara. PLN juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk mencari lokasi SPKLU terdekat dan melakukan transaksi lainnya dengan mudah.

(JW/RZD)