Anthon Sihombing: Pertemuan Megawati-Prabowo Diharapkan Wujudkan Visi Indonesia Maju

Anthon Sihombing: Pertemuan Megawati-Prabowo Diharapkan Wujudkan Visi Indonesia Maju
Anthon Sihombing (Analisadaily/Emvawari Candra Sirait)

Analisadaily.com, Tarutung - Dewan Pakar Partai Golkar DR Capt Anthon Sihombing mengatakan Partai Golkar mendukung penuh pertemuan Presiden RI Indonesia Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri.

Dia menegaskan, Partai Golkar mendukung penuh pemerintahan Prabowo secara full dan tidak ada tawar menawar.

"Sebab selama ini partai Golkar jarang menempatkan diri di Oposisi. Jadi kalau ibaratnya seperti pertemuan Megawati-Prabowo, itu sah-sah saja dan Golkar mendukung pertemuan itu," ujar Anthon saat bincang-bincag dengan sejumlah wartawan di Brew Cafe Tarutung, Rabu (14/5).

Anthon menilai, meskipun partai PDIP berada di luar pemerintahan (oposisi), namun pertemuan Mega dan Prabowo dinilai akan melahirkan aura yang positif.

"Pertemuan yang dikatakan nasi goreng yaitu menurut kami merupakan pertemuan yang positif dan itulah kemesraan dan kedekatan politik," katanya.

Apalagi menurutnya, bila pada pertemuan kedua tokoh nasional tersebut nantinya bisa menyatukan visi yang sama untuk Indonesia Maju pada 2045 mendatang.

Untuk itu politisi Partai Golkar yang pernah menjabat anggota DPR RI selama 3 periode dan ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) Pusat ini berharap pertemuan Megawati dan Prabowo kelak bisa mewujudkan visi yang sama untuk Indonesia Maju.

"Jelas Indonesia Maju kan visinya sama dan kalau bisa satu visi biarpun tidak koalisi kan bagus. Kalau bisa lagi PDIP visinya sama, kan, bagus," katanya.

Ketika disinggung apakah Golkar sebagai salah satu partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan presiden pada 2024 lalu tidak ada rasa khawatir ketika PDIP masuk ke pemerintahan akan berpotensi mengurangi jatah kursi menteri bagi mereka? Menurutnya, pertemuan nasi goreng Mega-Prabowo tidak memengaruhi kursi bagi Golkar.

"Saya rasa pertemuan itu tidak akan memengaruhi (kursi) karena kita itukan memikirkan bagaimana Indonesia 2045 bisa meraih yang terbaik dan demi kepentingan bangsa dan negara," katanya.

Di sisi lain, dia juga mengatakan kedekatan antara Prabowo dan Mega sudah terlihat sejak awal dengan simpul-simpul yang sudah ada.

"Sudah ada simpul-simpul dari awal, sama-sama Capres dan Wapres, sama-sama pendukung Soekarno dan taroklah mereka tidak bersatu tetapi setidaknya politik kemesraan karena belakangan ini kurang, (mesra)," katanya.

Untuk itu pihaknya berharap pertemuan Mega-Prabowo ini bisa kelak mewujudkan visi yang sama untuk Indonesia Maju.

"Harapannya kalau bisa pertemuan satu visi dan visi itu sama Indonesia Maju dan kalau bisa lagi PDIP visinya sama kan bagus," katanya.

Presiden Indoensia ke-8 Prabowo Subianto sebelumnya melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri beberapa waktu.

(CAN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi