Momentum Harkitnas, SP PLN bersama Forkom SP BUMN Rapatka Barisan Kawal Asta Cita Presiden Prabowo

Momentum Harkitnas, SP PLN bersama Forkom SP BUMN Rapatka Barisan Kawal Asta Cita Presiden Prabowo
Momentum Harkitnas, SP PLN bersama Forkom SP BUMN Rapatka Barisan Kawal Asta Cita Presiden Prabowo (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), disikapi Serikat Pekerja PLN (SP PLN) bersama Forum Komunikasi Serikat Pekerja BUMN (Forkom BUMN) lewat gelaran pertemuan strategis di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Sejumlah elemen organisasi serikat pekerja dari perusahaan milik negara hadir dalam pertemuan ini diantaranya FSP Pertamina Bersatu, Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian, Serikat Pekerja Kimia Farma, Serikat Pekerja Pegadaian, serta serikat lain yang tergabung dalam Forkom BUMN.

Dengan agenda utama menyerap aspirasi dan kegelisahan yang berkembang di kalangan pekerja BUMN, pertemuan ini turut merumuskan langkah kolektif dalam mengawal arah transformasi dan tata kelola BUMN agar selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yang mencakup prinsip keberlanjutan, profesionalitas, dan kesejahteraan pekerja.

Isu penting yang mengemuka dalam pertemuan ini adalah kekhawatiran atas implementasi kebijakan baru, khususnya terkait Danantara—entitas strategis dalam transformasi BUMN. Seluruh serikat pekerja yang hadir menyampaikan dengan tegas bahwa tidak boleh ada sedikit pun penurunan kesejahteraan pegawai sebagai akibat dari perubahan regulasi yang tengah berlangsung.

“Kami tidak menolak perubahan, namun perubahan regulasi melalui Danantara tidak boleh mengorbankan kesejahteraan pegawai. Ini adalah garis merah yang menjadi komitmen seluruh serikat pekerja dalam Forkom BUMN,” tegas M. Abrar A, Ketua SP PLN sekaligus Koordinator Forkom BUMN.

Didampingi Ketua SP PLN Sumut Romy M Ginting, dalam arahannya Abrar juga menambahkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum tepat untuk memperkuat semangat kebersamaan dan perlawanan terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada pekerja.

Sementara itu, Presiden Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian (FSPP), H. Edi Suryanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kekompakan antarserikat dan pentingnya menyuarakan kepentingan pekerja secara kolektif dan terorganisir.

“Transformasi tanpa perlindungan pekerja adalah lonceng peringatan bagi kita semua. Kita berdiri di sini bukan untuk menolak kemajuan, melainkan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan lahir dengan keadilan dan keberpihakan pada manusia yang menjadi penggeraknya,” ujar Edi.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Forkom BUMN akan mengajukan audiensi strategis dengan tiga institusi utama, yaitu Danantara, Kementerian BUMN, dan Kementerian Ketenagakerjaan, untuk menyampaikan rumusan sikap dan aspirasi kolektif dari seluruh serikat pekerja.

Forkom BUMN menegaskan kembali komitmennya sebagai mitra kritis-konstruktif pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan korporasi dan hak-hak pekerja demi tercapainya BUMN yang sehat, berdaya saing, dan mensejahterakan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi