Inovasi dari Dapur ke Lahan: Unimed Latih Warga Karang Anyar Olah Limbah Rumah Tangga Jadi Pupuk (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Langkat - Universitas Negeri Medan (Unimed) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) terus memperluas kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan. Kali ini, tim dosen Unimed hadir di Desa Karang Anyar, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat untuk menggelar kegiatan bertemakan “Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga.”
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (22/5) bertempat di Kantor Desa Karang Anyar. Kegiatan ini dipimpin Zuhairiah Nst, S.Pd., M.Si., dengan anggota Putri Faradilla, M.Si, Makharany Dalimunthe, S.Pd., M.Pd, Dr. Junifa Layla Sihombing, S.Si., M.Sc, Dr. Ratna Sari Dewi, S.Si., M.Si, dan Ekin Dwi Arif Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNIMED juga turut terlibat aktif sebagai bagian dari proses pembelajaran lapangan yang aplikatif.
Kepala Desa Karang Anyar, Suyadi, dalam sambutannya menyambut kegiatan ini dengan penuh semangat dan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Unimed terhadap potensi dan kebutuhan warga desa.
“Kami sangat antusias dan berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan manfaat ekonomi dari pupuk organik cair,” ujarnya.
Paparan materi disampaikan secara menarik dan komunikatif oleh Dr. Junifa Layla Sihombing, S.Si., M.Sc. Ia menjelaskan secara rinci proses konversi limbah rumah tangga organik menjadi pupuk cair yang berguna bagi pertanian dan ramah lingkungan. Materi juga dilengkapi dengan praktik pembuatan pupuk secara langsung oleh Ketua Tim, Zuhairiah, S,Pd, M.Si., sehingga peserta dapat memahami secara konkret proses dan manfaatnya.
“Kelompok tani dan warga Desa Karang Anyar mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias. Mereka terlihat aktif bertanya, berdiskusi, dan mencoba langsung proses fermentasi yang diperkenalkan. Selain mengurangi limbah, pupuk organik cair ini juga dinilai mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang semakin mahal,” kata Zuhairiah, S,Pd, M.Si.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada warga, tetapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis dan membuka peluang ekonomi baru berbasis kearifan lokal. Unimed berharap, melalui program ini, desa-desa di Langkat dapat menjadi contoh keberhasilan transformasi limbah menjadi berkah melalui inovasi teknologi terapan.
(REL/RZD)