Kecelakaan bermula saat mobil dam truk bernomor polisi BK 8188 GU yang dikemudikan Suhendrik melaju dari arah Medan menuju Rantau Prapat.

Di jalur yang sama, sebuah sepeda motor Honda Verza dengan nomor polisi BK 5631 JAP yang dikendarai Toyib Siregar bersama anaknya, Anggi Patimah Siregar, berada tepat di depan truk.

Di depan sepeda motor, dua unit mobil pikap juga melaju beriringan. Masing-masing adalah mobil pikap BK 8718 VR yang dikemudikan Abdul Kadir Nasution, dan BK 8949 YR yang dikemudikan Muhammad Ali Tua Munthe.

Sesampainya di lokasi kejadian, diduga rem truk mengalami blong saat melintas di jalan menurun. Truk tidak mampu berhenti dan langsung menghantam sepeda motor yang berada di depannya. Akibatnya, korban dan sepeda motornya terseret sejauh lima meter di bawah truk.

Truk tersebut kemudian kembali menghantam dua mobil pikap yang ada di depannya, sehingga menyebabkan tabrakan beruntun.

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor tewas di tempat. Sementara anak yang dibonceng dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

Kedua sopir mobil pikap dilaporkan selamat. Namun, kendaraan yang mereka kemudikan mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan.

Kanit Lantas Polsek Kota Batu, Aipda Rinto, membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, pada Sabtu (24/5/2025) telah terjadi tabrakan beruntun di Jalan Lintas Sumatra, tepatnya di Aek Merah, Kelurahan Kota Batu. Seluruh kendaraan yang terlibat sudah diamankan di Polsek Kota Batu untuk proses lebih lanjut,” ujarnya. (GT)

(WITA)