Perubahan Iklim Global: Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kisaran - Universitas Sumatera Utara (USU) yang difasilitasi oleh Kementerian PPN/Bappenas sebagai inisiatif Pembangunan Rendah Karbon (Low Carbon Development Initiative/LCDI), dengan dukungan dari ‘Foreign, Commonwealth & Development Office’ (FCDO) dari pemerintah Inggris. Bekerjasama dengan Pemprov Sumut melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) menyelenggarakan “Forum Group Discussion (FGD) Perumusan Skenario Kebijakan dalam Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim” di Hotel Grandhika Setiabudi Medan, Rabu (21/5).
Dalam sambutannya, Kepala Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Ir. Alfi Sayhriza, ST, M.Eng.Sc., menekankan pentingnya sinergi antar sektor dan berbasis data dalam merancang arah kebijakan pembangunan ke depan.
“Pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim bukan hanya kebutuhan global, tetapi juga jawaban atas tantangan lokal kita. Sumut sendiri memiliki potensi besar untuk tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan jika kebijakan yang dirumuskan tepat sasaran dan berbasis pada data serta kolaborasi lintas sektor”, ungkapnya.
FGD yang dihadiri sejumlah organisasi diantaranya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Para akademisi dari sejumlah universitas, lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta mitra pembangunan lainnya.
Mereka mengkaji dan mendiskusikan hasil pengembangan model ‘system dynamics’ yang telah dikontekstualisasikan dengan tantangan dan potensi pembangunan di Sumut. Merumuskan skenario kebijakan berbasis model tersebut guna mendukung penyusunan dokumen RPRKBI-D Sumut.
Serta mengidentifikasi prioritas kebijakan serta intervensi strategis yang diperlukan untuk mendorong skenario pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim di tingkat daerah.
Penyelenggaraan FGD yang telah dilaksanakan beberapa kali ini diharapkan tersusun kajian yang lebih komprehensif sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim Daerah.
Dokumen ini akan menjadi bagian integral dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan, yang tidak hanya responsif terhadap tantangan perubahan iklim, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
Besar harapan para peserta juga dapat menjadi agen perubahan dalam institusi masing-masing, yang mampu membawa semangat inovasi kebijakan berbasissystem dynamicske dalam dokumen perencanaan pembangunan yang lebih responsif dan berkelanjutan.
(BR)